Breaking News

Oknum Pejabat KLU Diduga Salurkan Bansos Untuk Pilkada, Bawaslu Kemana? -PENANTB



Oknum pejabat KLU diduga salurkan Bansos untuk Pilkada, Bawaslu kemana?


LOMBOK UTARA, PenaNTB.com  – Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Lombok Utara, Hasto Wahjono, diduga menyalurkan bantuan sosial (bansos) saat masa kampanye Pilkada. Dugaan ini memicu perhatian publik setelah foto Hasto Wahjono melakukan penyerahan bantuan viral di media sosial. 

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) NTB pun melayangkan kritik keras terhadap tindakan tersebut.

Gubernur LIRA NTB, Zaenuddin, pada Sabtu (16/11/2024), menyatakan bahwa penyaluran bansos di masa kampanye berpotensi disalahgunakan untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon). 

Ia menyebut bahwa tindakan ini mencederai prinsip netralitas yang harus dijunjung tinggi oleh pejabat negara, terutama di tengah proses demokrasi.

“Oknum pejabat ini diduga menyerahkan bansos pada saat masa kampanye, ketika semua calon sedang berlomba menarik simpati masyarakat. Padahal, kami sudah mengingatkan dalam hearing bersama DPRD Lombok Utara agar hibah bansos tidak dicairkan atau disalurkan dalam bentuk apa pun selama tahapan Pilkada berlangsung,” kata Zaenuddin.

Zaenuddin juga mengingatkan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menginstruksikan agar bansos tidak disalurkan hingga hari pencoblosan, kecuali di wilayah terdampak bencana seperti NTT. 

Ia mempertanyakan alasan mendesak di balik penyaluran bansos di Lombok Utara, yang tidak berada dalam kondisi darurat.

“Mendagri sudah jelas melarang penyaluran bansos sebelum 27 November. Jadi, kenapa ini dilakukan? Kami menduga ada upaya sistematis untuk menguntungkan pihak tertentu,” ujarnya.

Selain itu, LIRA NTB juga menyoroti kinerja Bawaslu Lombok Utara yang dianggap kurang sigap dalam menangani pelanggaran selama Pilkada. 

Zaenuddin mendesak Bawaslu untuk segera mengambil tindakan tegas atas dugaan pelanggaran ini.

“Bawaslu KLU ini ke mana saja? Kok tidak terlihat bertindak? Jangan diam saja. Ini jelas-jelas pelanggaran, dan kami menduga ada oknum lain yang juga menyalurkan bansos secara diam-diam. Kalau dibiarkan, ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada,” tegasnya.

Zaenuddin memastikan bahwa pihaknya akan segera melaporkan kasus ini ke Bawaslu Lombok Utara. Ia juga berencana melakukan klarifikasi langsung kepada Hasto Wahjono terkait viral nya foto penyaluran bansos tersebut.

"Ini Bawaslu KLU ini kemana saja, kok gak ada kelihatan bertindak lah jangan diam saja. Kita melihat ada hal yang seolah disengaja untuk mendapat keuntungan, kami juga akan langsung klarifikasi ke yang bersangkutan nanti," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Sekretaris Daerah Lombok Utara maupun HW belum memberikan tanggapan atas dugaan ini. LIRA NTB berharap laporan mereka mendapat perhatian serius dari Bawaslu dan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.(Red)

0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close