![]() |
| Foto// Kades Jenggala Fakhruddin |
Lombok Utara, Penantb.com – Kepala Desa Jenggala kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Fakhruddin, akhirnya angkat bicara terkait isu penggerebekan yang ramai beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Melalui pesan resmi yang disampaikannya, Fakhruddin memberikan klarifikasi panjang mengenai kejadian tersebut dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi.
Dalam keterangannya, Fakhruddin membenarkan bahwa memang terjadi penggerebekan oleh tiga orang oknum pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WITA di salah satu hotel di Kota Mataram. Ia menegaskan bahwa lokasi tersebut bukan tempat berlangsungnya Bimtek MKD dan Kepala Desa, seperti yang berkembang di luar.
“Pada saat penggerebekan, saya sedang bertemu dengan salah satu perempuan untuk membahas sesuatu. Kami berada di kamar dalam keadaan menggunakan pakaian lengkap dan sepatu, serta tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan,” jelasnya. Fakhruddin menyebut pertemuan tersebut berlangsung singkat, sekitar 25 menit.
Ia juga mengakui bahwa pemilihan lokasi hotel semata-mata dilakukan untuk menjaga privasi, mengingat keduanya telah memiliki pasangan masing-masing. Namun, menurutnya hal itu tidak dapat dijadikan dasar untuk menyimpulkan adanya perbuatan yang melanggar hukum maupun moral.
Terkait beragam tudingan dan opini yang beredar, Fakhruddin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Persoalan ini sedang dalam proses mediasi. Bila tidak bisa diselesaikan secara baik-baik, maka jalur hukum adalah ruang yang tepat. Sebagai warga negara, mari kita hormati proses tersebut dan mengedepankan asas praduga tak bersalah,” tegasnya.
Fakhruddin juga menegaskan bahwa kejadian ini merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai Kepala Desa.
“Saya mohon kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Jenggala, agar tidak membawa persoalan ini ke ranah politik. Isu atau dugaan yang belum terbukti tidak boleh menghambat pengabdian saya dalam menjalankan amanat masyarakat,” ucapnya.
Di akhir pernyataan, ia menyampaikan permohonan maaf dan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan serta ketertiban di Desa Jenggala.

0 Komentar