Breaking News

Jelang Pemilukada, Bawaslu Lombok Utara Gelar Evaluasi Pengawasan Partisipatif 2024 -Pena NTB

 

Foto// Ria Sukandi Anggota Komisioner Bawaslu KLU saat membuka kegiatan Sosialisasi Partisipatif Untuk Edukasi Pengawasan Pemilukada

LOMBOK UTARA, penantb.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengadakan kegiatan sosialisasi partisipatif yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga pemerhati adat dan budaya.

Acara yang berlokasi di kecamatan Gangga ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap fungsi pengawasan pemilu. 

Komisioner Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilu. 

"Kami berharap dengan sosialisasi partisipatif ini, ada kesadaran langsung terhadap fungsi pengawasan bersama sebab jajaran pengawas kami terbatas dan lokus pengawasan ini cukup luas," ujar Ria Sukandi Anggota Komisioner Bawaslu KLU, Minggu (09/06/2024)


Dalam sosialisasi ini, berbagai isu penting dibedah, termasuk money politik, isu SARA, dan pelanggaran administratif lainnya. 

Ria Sukandi menambahkan, para peserta diharapkan dapat menyebarluaskan informasi ini kepada teman, saudara, dan kerabat mereka, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghindari pelanggaran tersebut.  

"Jika kita mengacu pada indeks kerawanan, maka penyempitan rawan pasti terjadi. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mengatasi." Katanya.

Mantan jurnalis itu juga mengingatkan tentang pengalaman pilkada 2020 di mana ada masyarakat di Bayan yang sampai terjerat pidana lantaran memilih dua kali.

 "Ini yang kita tidak ingin terulang kembali sehingga masyarakat harus diberikan edukasi," tegasnya.

Sementara itu, peserta sosialisasi, Wiramaya Arnadi, mengaku antusias dengan kegiatan yang dilakukan Bawaslu Lombok Utara. Menurutnya, Pilkada mendatang merupakan momentum penting untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen dalam membangun daerah.

"Sosialisasi ini perlu karena masih banyak masyarakat kita yang belum memahami. Maka kita mengajak nanti supaya memilih pemimpin yang betul-betul loyal kepada masyarakat," pungkasnya. (Ten*)




0 Komentar





Type and hit Enter to search

Close