Lombok Barat - Merebaknya penyebaran virus corona (Covid-19) di NTB membuat semua pihak semakin meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan penularan virus berbahaya ini. Seperti dilakukan Anggota DPRD Lombok Barat dari Fraksi Partai Keadilan sejahtera (PKS). Mereka bersedia memotong gaji untuk penanganan Corona. Semua anggota DPRD Lobar Fraksi PKS menyisihkan 25 persen dari gaji mereka untuk pengadaan masker, hand sanitizer dan disinfektan.
“Kami dari fraksi PKS sudah dipotong (gaji red) sebesar 25 persen tiap bulan untuk potongan Penanggulangan berencana,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Lobar, Ustadz Usman, Rabu, 25 Maret 2020.
Usman mengungkapkan pemotongan gaji anggota DPRD Lobar fraksi PKS untuk penanggulangan bencana dilakukan semenjak bencana gempa. Termasuk untuk penanganan bencana non alam Covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia termasuk NTB.
Pemotongan gaji ini atas dasar kesepakatan bersama untuk membantu masyarakat dan Pemda dalam menangani bencana. Khusus untuk penanganan Corona ini, dana tersebut diarahkan untuk pengadaan masker, hand sanitizer dan disinfektan.
Sasaran alat pencegahan ini untuk sementara ini dibagikan kepada pedagang dan tukang ojek. Pihaknya sudah melakukan pembagian masker dan hand sanitizer kepada pedagang dan tukang ojek. Selain itu, disalurkan kepada Rumah Sakit Awet Muda Narmada.
Wakil Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurul Adha membenarkan gaji anggota DPRD fraksi PKS dipotong. Secara umum, kebijakannya meminta seluruh anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota untuk aktif berkontribusi dalam pencegahan penyebaran virus corona. “Dana itu untuk pengadaan masker, hand sanitizer, penyemprotan. Yang salah satu tujuannya membantu pemerintah,”jelas Nurul Adha.(red)
0 Komentar