Pameran Bonsai Nasional Titatu Ke-2 Semarakkan HUT Ke-16 KLU dan HUT Ke-79 RI |
GONDANG, penantb.com | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan HUT ke-79 Republik Indonesia, Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Tiok Tata Tunak (Titatu) Ke-2 sukses diselenggarakan di Lapangan Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu, 10/08/2024.
Pameran ini menjadi ajang penting bagi para pecinta bonsai di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. Tidak hanya sebagai perayaan hari jadi KLU dan RI, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan keindahan seni bonsai kepada masyarakat luas.
Acara pembukaan pameran ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati KLU H. Djohan Sjamsu, Kapolsek Gangga, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KLU. Kehadiran mereka menandai dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang juga dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat.
Bupati H. Djohan Sjamsu dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para peserta pameran bonsai yang datang dari berbagai daerah di NTB. Ia mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan bonsai yang dipamerkan.
"Saya sangat senang dan kagum melihat bonsai-bonsai yang dipamerkan di daerah kita ini. Saya mengapresiasi tinggi organisasi PPBI Lombok Utara, bahkan juga NTB, yang hadir di tengah-tengah kita untuk menyaksikan keindahan bonsai yang luar biasa ini," ujar Bupati Djohan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Pameran Bonsai Nasional Titatu Ke-2," ucap bupati saat meresmikan pameran bonsai.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran, Nasli Spd, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, pameran bonsai ini berhasil menarik partisipasi dari berbagai kabupaten dan kota di NTB, dengan total sekitar 469 pohon bonsai yang dipamerkan. Pohon-pohon bonsai tersebut dikategorikan ke dalam beberapa kelas, yaitu Kelas Prospek, Kelas Pratama, dan Kelas Madya.
"Alhamdulillah, Bupati dan undangan yang lain berkenan hadir dalam pameran bonsai ini. Kami merasa sangat terhormat atas dukungan yang diberikan, dan kami berharap acara ini dapat menjadi ajang tahunan yang semakin meriah di masa mendatang," ujar Nasli
Proses penerimaan pohon peserta telah dilakukan sejak tanggal 7 hingga 8 Agustus, dan penjurian dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus oleh tim juri yang terdiri dari enam juri lomba dan satu dewan juri yang direkomendasikan dari pusat.
Sebagai puncak acara, Bupati Djohan Sjamsu turut serta dalam penancapan bendera untuk pohon yang terpilih sebagai "The Best in Show," sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pohon terbaik dari seluruh peserta pameran.
Nasli yang menjabat sebagai Kabid Pemuda dan Olahraga Dikbudpora KLU, juga membeberkan semua rangkaian acara pameran bonsai yang dijadwalkan berlangsung hingga 15 Agustus 2024 mendatang. Pameran ini dibuka untuk umum mulai tanggal 10 Agustus, sehingga masyarakat dapat mengunjungi dan menikmati keindahan bonsai yang dipamerkan.
Penutupan acara dijadwalkan pada sore hari tanggal 14 Agustus, di mana akan diumumkan para pemenang dan dilakukan pembagian door prize. Door prize yang disediakan oleh panitia antara lain berupa satu unit sepeda motor, satu unit sepeda listrik, kulkas, kipas angin, dan hadiah menarik lainnya.
Pada akhir acara, pohon-pohon yang telah dipamerkan akan dikembalikan kepada pemiliknya, dan para peserta dapat membawa pulang pohon mereka mulai tanggal 15 Agustus.
"Setelah pembagian door prize, lalu pohon- pohon bisa dikembalikan oleh para Perta bisa di bawa pulang kembali," terangnya
Selain pameran kata Nasli, acara ini juga menjadi ajang diskusi bagi para peserta. Dewan juri akan mengadakan sarasehan yang membahas mengenai sistem penjurian, kriteria penilaian, dan syarat-syarat untuk menjadi pohon terbaik di setiap kelasnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam kepada para peserta tentang cara meningkatkan kualitas bonsai mereka di masa mendatang.
Kemudian lanjut Nasli, akan diadakan juga musyawarah cabang bersama seluruh ketua cabang, dalam rangka pembentukan koordinator cabang (Korcab). Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT) organisasi, Korcab ini akan mengkoordinir seluruh kegiatan bonsai di NTB, sebagai langkah strategis untuk mengembangkan komunitas bonsai di wilayah tersebut.
"Jadi di NTB Ini sesuai dengan ketentuan ADRT harus memiliki korcab, jadi Korcab ini yang akan mengkordinir seluruh kegiatan kegiatan di NTB," katanya
Lebih lanjut ia mengatakan, pameran bonsai ini juga memiliki tujuan strategis sebagai ajang persiapan bagi pohon-pohon bonsai di NTB menuju kompetisi yang lebih besar, yaitu Ajang Bonsai Asia-Pasifik (ASPAK) yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2025.
Nasli, menegaskan bahwa pameran ini menjadi salah satu sarana penting untuk mendapatkan predikat dan kualifikasi yang dibutuhkan agar dapat berpartisipasi dalam ajang internasional tersebut.
"Jadi ajang ini yang di manfaatkan untuk menjadi predikat, sehingga ini menjadi satu sarat untuk bisa mengikuti ajang yang lebih besar yakni ASPAK di Bali," terangnya
Nasli berharap semoga acara atau kegiatan pameran bonsai ini bisa dilakukan atau dilaksanakan setiap tahun, dan berharap dukungan dari Pemda Lombok Utara.
"Saya berharap acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun, dan tentunya dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara," tutup Nasli dengan penuh harap. (Ten*)
0 Komentar