Breaking News

Danny-Zaki Menang, Raden Nuna : Menjamin Kenyamanan ASN dan Tenaga Kontrak di Momen Politik


Foto//Ketua Tim Kualisi kemenangan Paket Danny -Zaki Raden Nuna Abriadi (Baju merah bertopi hitam, saat mendampingi pendaftaran Danny- Zaki)


LOMBOK UTARA penantb.com || Ketua Tim Koalisi Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Danny-Zaki, Raden Nuna Abriadi, mengungkapkan bahwa pasangan calon ini berkomitmen untuk menciptakan suasana demokrasi yang kondusif, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak. 

Dalam pernyataannya setelah pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Kamis (29/08/2024), Raden Nuna menegaskan bahwa tidak akan ada lagi ASN atau Tenaga Kontrak yang merasa ketakutan karena intervensi politik dalam proses pemilihan umum.

Raden Nuna menjelaskan, keluhan tentang ketakutan dan tekanan yang dialami ASN dan Tenaga Kontrak kerap kali mencuat setiap kali pemilihan umum digelar. Banyak dari mereka merasa tertekan untuk mengikuti arahan pimpinan atau penguasa saat ini, meskipun hal tersebut bertentangan dengan prinsip independensi dan netralitas ASN. 

Menurutnya, ASN dan Tenaga Kontrak seharusnya tidak diintervensi dalam hal politik, apalagi digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan dukungan politik atau bahkan terlibat langsung dalam politik praktis.

“ASN dan Tenaga Kontrak adalah pelayan masyarakat, bukan pelayan penguasa. Mereka tidak boleh disetir ke kanan atau kiri untuk kepentingan politik,” tegas Raden Nuna.

Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya demokrasi yang sehat dan menjamin bahwa pasangan Danny-Zaki akan memastikan bahwa tidak ada lagi intimidasi terhadap ASN dan Tenaga Kontrak. Mereka akan diberikan kebebasan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka tanpa tekanan politik. Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat demokrasi di Lombok Utara, sekaligus menjamin bahwa pelayanan publik berjalan dengan baik dan tidak terkontaminasi oleh kepentingan politik.

Selain itu, Raden Nuna juga menyinggung masalah lain yang sering dihadapi oleh kontraktor di daerah tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa banyak kontraktor yang merasa takut untuk bekerja jika mereka dianggap tidak sejalan dengan penguasa. 

Ketakutan ini, menurutnya, sering kali berujung pada diskriminasi dalam pemberian proyek, di mana kontraktor yang tidak mendukung penguasa cenderung tidak mendapatkan pekerjaan.

Pasangan Danny-Zaki berjanji akan menghapus praktik-praktik semacam ini. Raden Nuna menegaskan bahwa kontraktor seharusnya diperlakukan sebagai mitra kerja pemerintah, bukan sebagai alat politik untuk mengumpulkan dana bagi kekuasaan. 

Ia berjanji bahwa jika pasangan ini terpilih, mereka akan merangkul semua kontraktor dan memastikan bahwa setiap kontraktor mendapatkan kesempatan yang sama untuk bekerja, terlepas dari afiliasi politik mereka.

“Kami akan merangkul semua kontraktor, dan menjamin bahwa tidak ada lagi cara-cara kotor seperti itu. Kontraktor bukan alat politik, mereka adalah mitra kerja pemerintah,” tegasnya.

Raden Nuna dengan tegas menyatakan bahwa pasangan Danny-Zaki adalah solusi untuk perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat Lombok Utara. 

Ia menyebutkan bahwa pemilihan kali ini bukan sekadar memilih bupati dan wakil bupati, tetapi juga merupakan momen penting dalam sejarah Lombok Utara. Dengan latar belakang Danny sebagai putra asli Bayan, ia memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi politik ini dan memberikan representasi yang kuat bagi Kecamatan Bayan di tingkat pemerintahan kabupaten.

“Kita tidak sekedar memilih bupati dan wakil bupati, tetapi kita mencatatkan sejarah dengan tinta emas. Setiap orang di KLU memiliki hak untuk menjadi pemimpin. KLU membutuhkan tangan yang terampil untuk memimpin,” kata Raden Nuna.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Lombok Utara masih termasuk dalam kategori daerah tertinggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menempati urutan ke-10 dari 10 kabupaten/kota. Dengan usia kabupaten yang ke-16 tahun, Raden Nuna berharap pasangan Danny-Zaki dapat memberikan kado berupa pencapaian terlepasnya Lombok Utara dari status sebagai kabupaten tertinggal.

“Yang paling mengetahui soal KLU adalah penerus bupati yaitu wakil bupatinya. Maka dari itu, kami siap memimpin dan membawa perubahan yang signifikan bagi Lombok Utara,” pungkasnya.


Pewarta: Ten*


0 Komentar





Type and hit Enter to search

Close