Bawaslu Lombok Utara serukan etika pemilu yang berkeadilan |
LOMBOK UTARA penantb.com – Ria Sukandi, Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2), Bawaslu Lombok Utara, mengingatkan pentingnya etika dalam penyelenggaraan pemilu.
Menurut Ria, selain menjalankan tugas pencegahan, pengawasan, dan penindakan, Bawaslu juga bertanggung jawab untuk menjaga etika, menghargai perbedaan cara pandang, serta memenuhi hak-hak peserta dan pemilih dalam Pemilu.
"Dalam proses Pemilu, kita harus menghormati keputusan pemilih. Jangan mengajari mereka dengan cara instan seperti memberikan janji, uang, atau bentuk lainnya," tulis Ria dihalaman resmi Facebooknya Senin (15/07/2024)
"Berorasi politiklah sesuai norma dan asas yang berlaku, landaskan seluruh harapan dan cita-cita pemilih karena Pemilu adalah sarana untuk memperbaiki kehidupan sosial masyarakat yang berkeadilan," tegas Ria.
Ria Sukandi juga menekankan bahwa masyarakat sebagai pemegang mandat kedaulatan tertinggi harus dihormati lebih daripada sekadar memenangkan pemilu dengan cara yang tidak jujur.
"Jutaan generasi menunggu kesempatan untuk dapat dipilih sebagai pemimpin. Saatnya menghentikan money politics, isu SARA, black campaign, dan politik identitas demi pembelajaran untuk generasi puluhan tahun mendatang," lanjutnya.
Dalam pesannya, Ria mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi Pemilu dengan jujur dan adil.
"Salam Awas! Kawal hak pilih tanpa pilih kasih. Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu," serunya.
Ria Sukandi berharap ajakan ini dapat mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam menciptakan Pemilu yang lebih bersih dan adil, guna menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.
#SalamAwas #KawalHakPilihTanpaPilihKasih #BersamaRakyatAwasiPemilu #BersamaBawasluTegakkanKeadilanPemilu
(Red*)
0 Komentar