Breaking News

H. Djohan Sjamsu: Pasangan Najmul-Kus, Perkawinan Dua Usia, Bagus Untuk Lombok Utara Kedepan


H. Djohan Sjamsu, saat menghadiri kegiatan Bawaslu KLU di Hotel Mina Tanjung

TANJUNG penantb.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, kunjungan keluarga besar TGH. Najmul Akhyar bersama Partai Perindo KLU, ke kediamannya adalah guna silaturahmi.

Salah satu poin penting dalam pembicaraan tersebut ingin menyandingkan salah satu bakal calon Bupati TGH. Najmul Akhyar, di pasangkan dengan Kusmalahadi putra dari H. Djohan Sjamsu, sebagai calon wakil bupati pada pilkada 2024 mendatang. 

Demikian dikatakan H.Djohan Sjamsu, Ketua DPC, PKB, KLU, menjabat sebagai Bupati KLU saat ini, disela-sela menghadiri kegiatan Bawaslu. di Hotel Mina, desa Tanjung, kecamatan Tanjung, Lombok Utara pada, Jumat 24/05/2024. 
 
"Ingin bergabung, ingin berpasangan dengan calon yang saya ajukan," ungkap ketua DPC, PKB, KLU, H.Djohan Sjamsu.

Dikatakannya, Kusmalahadi adalah calon yang diusulkan berasal dari pegawai Pemerintah Daerah Provinsi yang bersedia untuk mundur demi turut serta dalam pembangunan Lombok Utara. 

"Jadi yang saya ajukan, calon salah seorang pegawai Pemda provinsi, dia bersedia untuk mundur membangun Lombok Utara,  mundur dari ASN, itu pilihan luar biasa kalau menurut saya," terang Djohan.

Terkait pasangan calon TGH. Najmul Akhyar dan Kusmalahadi, Djohan Sjamsu memberikan tanggapan positif. Djohan, menekankan nilai pentingnya persatuan antara pemimpin yang muda dan berpengalaman untuk kemajuan daerah.

"Bagus, satu lebih muda, yang satu sudah dewasa, karena persatuan dewasa dengan muda itu bagus untuk pembangunan daerah kita," kata Djohan. 

"Karena yang tua kita butuhkan, yang muda juga kita butuhkan, sehingga perkawinan dua usia ini saya kira bagus untuk Lombok Utara kedepan," terangnya.


Kata H. Djohan Sjamsu, mengacu pada rekam jejak TGH. Najmul Akhyar sebagai mantan wakil bupati dan bupati serta latar belakang birokratis Kusmalahadi, dia melihat potensi besar dalam kombinasi pengalaman politik dan administratif.

"Najmul Akhyar pernah menjadi wakil bupati, pernah bupati, Kusmalhadi sebagai pasangannya besok itu adalah perangkat daerah, orang birokrasi punya pengalaman. Kita perlu dua pengalaman, pengalaman politik dan pengalaman birokrasi, ini dikawinkan sehingga pembangunan kedepan akan lebih bagus lagi," tegasnya.

H. Djohan Sjamsu mengatakan bahwa diskusi tersebut masih dalam tahap awal, dengan fokus pada menjaga proses pemilihan kepala daerah yang aman dan tentram. 

Disisi lain H.Djohan Sjamsu, berharap agar jumlah pasangan calon tidak terlalu banyak, idealnya hanya dua atau tiga pasangan saja. 

"Perkiraan saya minimal ada tiga pasangan besok pada pilkada 2024, mudah mudahan tidak terlalu banyak, kalau dua atau tiga pasang bagus lah,'' katanya. 

Menyimak pengalaman sebelumnya dalam pemilihan kepala daerah di Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu merujuk pada situasi damai yang selalu terjaga. Keinginan untuk mempertahankan kondisi tersebut menjadi prioritas dalam persiapan menyambut pemilihan kepala daerah berikutnya.

"Karena kita selama ini, waktu pertama Pilkada di Lombok Utara itu, ada 4 pasang calon bupati dan wakil bupati, kemudian pilkada kedua dan ketiga hanya dua pasang, dan Alhamdulillah aman," ungkapnya. 

"Sepanjang ingatan saya, Pilkada yang ada di Lombok Utara selalu damai, dan ini yang kita ingin pertahankan, kondisi seperti ini," tutupnya. (Ten*)

0 Komentar





Type and hit Enter to search

Close