Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Zulkieflimansyah merasa enggan latah menerapkan sistem lockdown atau karantina wilayah di daerahnya.
Menurut orang nomor satu di NTB ini, lockdown harus menyesuaikan kondisi daerah masing-masing. Untuk wilayah yang ia pimpin bersama Siti Rohmi ini, dinilai belum perlu penguncian alias Lock Down.
"Jadi memang tidak latah mengatakan lockdown. Kondisi tiap negara berbeda kok," katanya saat diskusi yang disiarkan salah satu radio swasta, Sabtu (4/4/2020).
Menurut gubernur yang akrab disapa bang Zul ini, kalau diterapkan lockdown di NTB, itu nanti sudah menjadi langkah yang betul-betul dipertimbangkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Kendati begitu, ia mengatakan, pengawasan ketat tetap diberlakukan guna mencegah penyebaran virus corona covid-19.
"Tapi bantuan alat pelindung diri kemudian rapid test dan segala macam itu tak mungkin ada kalau bandara tak buka. Dan yang paling buat kami NTB sendiri, kalau kita mau menutup bandara dengan lockdown begitu, ribuan tenaga kerja kita dari luar daerah menjelang bulan puasa ingin balik," ujarnya.
"Nah anak kami yang mondok di pulau jawa ribuan jumlahnya itu ingin pulang kampung juga," kata dia.
Lebih lanjut, menurutnya NTB tetap berupaya wabah corona ini bisa dikendalikan. Baginya yang paling penting dari sekadar lockdown adalah mengatasi dampak ekonomi sosial.
"Yang paling penting juga mengantisipasi dampak sosial ekonominya."
0 Komentar