Breaking News

Gebrakan DPMPTSP-TK KLU 2026, Siap Launching Aplikasi Perizinan Digital Untuk Permudah Pengusaha Tiga Gili.

 

Foto// Kepala Dinas DPMPTSP-TK Kabupaten Lombok Utara Evi Winarni 

Lombok Utara, Penantb.com– Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-TK) menyiapkan sejumlah terobosan strategis pada tahun 2026 guna meningkatkan kualitas pelayanan investasi, perizinan, dan ketenagakerjaan bagi masyarakat serta investor.

Kepala DPMPTSP&TK Lombok Utara, Evi Winarni, menyampaikan bahwa salah satu terobosan utama di bidang penanaman modal adalah pelaksanaan pelayanan pencatatan investasi dan pelaporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) secara langsung di wilayah Gili Matra.

“Untuk pelaporan LKPM triwulan IV, yang pencatatannya dilakukan pada Januari 2026, kami akan turun langsung memberikan pelayanan melalui sistem DES (jemput bola) di tiga Gili, mulai tanggal 1 sampai 10 Januari 2026,” ujar Evi Winarni, Senin (15/12/2025).

Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam menyampaikan laporan LKPM, sekaligus memberikan pendampingan teknis secara langsung, khususnya bagi pelaku usaha di kawasan wisata Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Selain di bidang penanaman modal, DPMPTSP-TK Lombok Utara juga melakukan inovasi besar pada sektor perizinan dengan menghadirkan satu aplikasi layanan terpadu berbasis digital bernama Gili Matra (Gapai Layanan Izin Inovatif Lombok Utara).

Aplikasi Gili Matra dirancang sebagai platform layanan publik yang dapat diakses secara mobile oleh masyarakat. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat memperoleh berbagai kemudahan, mulai dari pengambilan nomor antrean Mal Pelayanan Publik (MPP) secara online, akses informasi jenis-jenis layanan perizinan, hingga data potensi penanaman modal dan investasi di Kabupaten Lombok Utara.

“Di dalam aplikasi Gili Matra juga tersedia akses ke pasar kerja, termasuk informasi ketenagakerjaan, serta daftar lengkap layanan yang tersedia di MPP,” jelas Evi.

Aplikasi tersebut nantinya dapat diunduh melalui Play Store, sehingga masyarakat tidak lagi harus datang langsung ke kantor untuk mengambil antrean. Seluruh proses layanan dapat dilakukan secara daring, lebih cepat, dan lebih efisien.

“Artinya pelayanan bisa dilakukan secara mobile. Masyarakat tidak perlu lagi mengambil antrean manual di kantor, semuanya bisa diakses secara online,” tambahnya.

Saat ini, aplikasi Gili Matra masih dalam tahap proses pengajuan ke Google dan direncanakan akan dilaunching pada awal tahun 2026. Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu mempercepat proses perizinan sekaligus meningkatkan transparansi dan kemudahan layanan publik.

Tak hanya untuk masyarakat, aplikasi Gili Matra juga ditujukan bagi investor yang ingin menanamkan modal di Lombok Utara. Melalui aplikasi ini, calon investor dapat melihat berbagai potensi investasi unggulan yang dimiliki daerah, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum berinvestasi.

“Tujuan utama kami adalah mempermudah layanan, baik bagi masyarakat maupun investor, serta mempercepat proses perizinan secara online,” tegas Evi.

Selain itu, DPMPTSP-TK Lombok Utara juga memastikan bahwa pelayanan mobile untuk wilayah Gili Matra akan menjadi salah satu fokus pada tahun 2026. Inovasi ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat di wilayah kepulauan.

Tak kalah penting, pada tahun 2026 mendatang DPMPTSP&TK Lombok Utara juga tetap akan melaksanakan Job Fair, sebagai upaya mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha dan industri, sekaligus mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.

"Kemudian ada job fair yang tetap kita lakukan di 2026," tutupnya (Ten)


0 Komentar


















Type and hit Enter to search

Close