![]() |
| Foto// Konferensi pers |
Lombok Utara, Penantb.com —Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) merespons cepat peristiwa meninggalnya seorang bayi di RSUD Tanjung yang sempat memicu aksi massa pada 17 Oktober 2025 lalu.
Dalam konferensi pers yang dipimpin Pj. Sekda Lombok Utara Sahabudin serta dihadiri oleh Ketua BKAD Mala Siswandi dan Kabag Prokopim Lalu Gita Bayu Aryadi beserta awak media pada Senin (20/10/2025), Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH. bersama Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT. menyampaikan lima poin penting sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Melalui keterangan tertulisnya, Bupati Najmul Akhyar yang disampaikan oleh Pj. Sekda Sahabudin, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya bayi dari salah satu warga Lombok Utara. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Peristiwa ini tentu tidak diinginkan oleh siapapun, termasuk jajaran tenaga kesehatan kita di RSUD Tanjung. Namun, kami menjadikannya sebagai prioritas untuk memperbaiki pelayanan kesehatan, tidak hanya di RSUD, tetapi juga di seluruh Puskesmas dan Pustu di Lombok Utara,” ujar Bupati Najmul melalui keterangan tertulisnya.
Najmul mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperbaiki kekurangan yang masih ada dalam layanan kesehatan daerah. Ia mengakui masih terdapat keterbatasan, namun hal itu dijadikan motivasi untuk melakukan pembenahan menyeluruh.
Menanggapi tuntutan masyarakat yang meminta Direktur RSUD Tanjung drg. Nova mundur dari jabatannya, Najmul meminta semua pihak melihat persoalan secara objektif.
“drg. Nova baru enam bulan menjabat dan sedang melakukan proses transformasi layanan serta fasilitas kesehatan di RSUD. Kami memberikan kesempatan kepada beliau untuk melanjutkan tanggung jawab ini,” jelasnya.
Bupati menambahkan, kesempatan tersebut bukan hanya bentuk kepercayaan dari pemerintah, tetapi juga dukungan dari masyarakat dan tenaga kesehatan agar proses perbaikan dapat berjalan efektif.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Daerah Lombok Utara membentuk Tim Transformasi Peningkatan Layanan Kesehatan. Tim ini akan meninjau berbagai persoalan layanan kesehatan baik di RSUD maupun di seluruh fasilitas kesehatan tingkat kecamatan dan desa.
“Tim ini akan diisi oleh para ahli dan orang-orang kompeten di bidang kesehatan serta kebijakan publik untuk merumuskan langkah konkret peningkatan layanan,” kata Najmul.
Selain itu, pemerintah juga akan membentuk Tim Investigasi untuk mengusut penyebab meninggalnya bayi tersebut. Najmul menegaskan, proses investigasi akan berjalan secara transparan dan profesional.
“Jika terbukti ada kesalahan prosedur, diagnosa, atau kelalaian tenaga kesehatan, kami akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Melalui pernyataan tertulis yang sama, Bupati dan Wakil Bupati juga memberikan semangat kepada seluruh tenaga medis di Lombok Utara agar tetap profesional dalam menjalankan tugas.
“Kami menghimbau seluruh tenaga medis untuk menjaga profesionalisme dan terus memberikan pelayanan dengan hati yang tulus. Jadikan tugas ini sebagai ladang pengabdian dan ibadah,” pesan Najmul.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dan media dalam mendukung proses transformasi layanan kesehatan di Lombok Utara.
“Perbaikan layanan kesehatan membutuhkan keterlibatan semua pihak. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal perubahan menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.
Reporter: Teno Haichal
Sumber: Siaran Pers Nomor: 000/. 5-7/368 Bup/2025, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara

0 Komentar