![]() |
| Foto// Bupati Kabupaten Lombok Utara H. Najmul Akhyar bersama Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional RI Yayat Ruyati, M.Eng |
Lombok Utara, Penantb.com — Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) RI, Dr. Yayat Ruyat, M.Eng, beserta rombongan di Anema Hotel, Desa Sigar Penjalin, Rabu (15/10/2025).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, khususnya terkait status dan tata kelola kawasan tiga Gili - Trawangan, Meno, dan Air.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul menyampaikan selamat datang kepada seluruh rombongan DPN RI dan memaparkan posisi strategis Kabupaten Lombok Utara yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara Timur.
“Selamat datang dan mohon maaf apabila dalam penyambutan kami ada kekurangan. Lombok Utara ini adalah kabupaten termuda di NTB, namun memiliki posisi yang sangat strategis, terutama dalam aspek keamanan dan pariwisata,” ujar Najmul.
Najmul menjelaskan bahwa sebelumnya ia telah mengunjungi Kementerian Pertahanan RI di Jakarta untuk membahas kerja sama pendirian perguruan tinggi di bawah naungan Kemenhan RI. Menurutnya, keberadaan lembaga pendidikan tersebut penting bagi penguatan ketahanan wilayah dan sumber daya manusia di daerah perbatasan wisata internasional seperti Lombok Utara.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti kompleksitas regulasi yang mengatur kawasan tiga Gili. Ia menyebut, meskipun kawasan tersebut ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui Perpres Nomor 84 Tahun 2021, terdapat juga Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memasukkan wilayah itu ke dalam kawasan hutan, serta Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34 Tahun 2022 yang menetapkannya sebagai kawasan konservasi.
“Tiga Gili ini memiliki status berlapis — pariwisata, hutan, dan konservasi. Hal ini menimbulkan banyak implikasi di lapangan, terutama terkait kemudahan investasi dan pengelolaan kawasan,” jelas Najmul.
Dalam konteks ketahanan ekonomi nasional, lanjutnya, kawasan tiga Gili juga masuk dalam Asta Cita Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, sebagai salah satu sumber potensial kontribusi ekonomi hingga delapan persen dari sepuluh kawasan strategis nasional.
“Karena ini merupakan kawasan internasional, wajah tiga Gili bukan hanya wajah Lombok Utara, tetapi juga wajah Indonesia di mata dunia,” tegasnya.
Najmul berharap kunjungan tim DPN RI dapat mempercepat proses penyelesaian berbagai persoalan tata kelola kawasan tersebut.
“Kami bersyukur atas kehadiran bapak-bapak di sini. Mudah-mudahan menjadi akselerator dalam penyelesaian persoalan tiga Gili,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Geoekonomi DPN RI Dr. Yayat Ruyat, M.Eng menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Jakarta.
“Kehadiran kami di sini untuk menyerap, menampung, dan memperdalam informasi yang disampaikan Bapak Bupati. Kami akan mempercepat pencarian solusi dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada Presiden,” ungkap Yayat.
Yayat juga menjelaskan, DPN RI memiliki tiga deputi utama, yaitu Geoekonomi, Geostrategis (pertahanan dan keamanan), serta Geopolitik (ideologi, politik, sosial, dan budaya), yang masing-masing mendukung ketahanan nasional secara menyeluruh.

0 Komentar