![]() |
Foto// Angota DPRD KLU komisi II |
Lombok Utara, penantb.com – Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Centra Olahan Pangan yang berlokasi di Kecamatan Pemenang. Sentra tersebut sejak tahun 2022 telah mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp15,6 miliar selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Perindustrian. Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) KLU hanya diminta menyiapkan lahan.
Anggota Komisi II DPRD KLU, Artadi, S.Sos., mengatakan keberadaan sentra ini sejatinya merupakan wadah masyarakat pengolah produk turunan kelapa. Namun, aktivitas produksi saat ini terbilang vakum akibat terkendala bahan baku, khususnya harga kelapa yang melonjak tinggi.
“Rencananya sentra ini akan berkolaborasi dengan BUMD, karena produksi yang dihasilkan nantinya akan dipasarkan oleh BUMD. Apalagi di sentra ini sudah tersedia fasilitas kemasan dan laboratorium, hanya saja SDM untuk mengoperasikan masih kurang bahkan nyaris tidak ada,” ungkap Artadi Jum'at (12/09/2025).
Ia menegaskan, Pemda harus benar-benar memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan pemerintah pusat.
“Bangunan dan perlengkapan senilai Rp15,6 miliar sudah diberikan. Tinggal bagaimana daerah memperhatikan, mengoptimalkan, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi KLU,” tegasnya.
Selain itu, Komisi II juga meminta dinas terkait segera menjalin komunikasi dengan BUMD dan bagian aset daerah. Pasalnya, aktivitas penyewaan fasilitas oleh pelaku IKM lokal di sentra tersebut juga sudah berjalan.
Artadi menambahkan, tujuan utama keberadaan UPT Centra Olahan Pangan adalah mendukung sektor pariwisata, khususnya di destinasi tiga Gili. Untuk itu, intervensi pemerintah dalam penyediaan bahan baku kelapa dinilai penting agar produksi di sentra bisa kembali berjalan optimal.
“Kami berharap Pemda hadir untuk membantu penyediaan bahan baku, karena harga kelapa yang tinggi menjadi kendala utama masyarakat dalam memproduksi,” pungkasnya.
Penulis: Teno Haichal
0 Komentar