Breaking News

DPRD Soroti Jalan Rusak di Karang Gebang, Desak Segera Masuk Anggaran Perubahan 2025

 

Foto// Jalan Karang Gebang



Lombok Utara, Penantb.com – Kondisi jalan Karang Gebang yang menghubungkan berbagai fasilitas vital di Kecamatan Tanjung kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara dari Fraksi Gerindra, Artadi S.Sos, menegaskan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat, namun hingga kini belum juga ada realisasi perbaikan dari pemerintah daerah.

Ruas jalan kabupaten yang rusak parah sepanjang kurang lebih satu kilometer itu berada tepat di jalur utama menuju Puskesmas Tanjung, Kantor Camat Tanjung, SMK Negeri 2 Tanjung, SMPN 3 Tanjung, hingga SMKN 1 Tanjung. 

Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang membuat pengendara harus ekstra hati-hati, bahkan tak jarang warga terjatuh ketika melintas.

“Jalan ini setiap tahun selalu masuk dalam skala prioritas Musrenbang. Namun faktanya, hingga kini belum juga diperbaiki,” tegas Artadi saat ditemui, Minggu (21/9/2025).

Menurutnya, keberadaan jalan Karang Gebang sangat vital karena menjadi akses masyarakat menuju pusat layanan kesehatan, pendidikan, maupun pemerintahan. 

Kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan tidak hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga dapat menghambat aktivitas warga sehari-hari.

Artadi mengungkapkan bahwa pihak DPRD sudah berulang kali menyampaikan aspirasi masyarakat terkait perbaikan jalan tersebut kepada pihak eksekutif, baik melalui rapat resmi maupun komunikasi informal. Namun, hingga saat ini usulan itu belum juga terealisasi dalam bentuk anggaran.

“Oleh karena itu kami minta kepada eksekutif atau dinas terkait untuk bisa segera menganggarkan. Setidaknya bisa dimasukkan pada anggaran perubahan 2025 ini,” ujarnya menegaskan.

Ia menambahkan, sudah selayaknya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih pada infrastruktur dasar yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. 

Jalan Karang Gebang bukan hanya jalur alternatif, melainkan akses utama yang setiap hari dilalui warga, pegawai, guru, siswa, hingga pasien yang hendak berobat ke puskesmas.

“Kalau jalan ini tetap dibiarkan rusak, dampaknya tentu sangat besar. Bukan hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga bisa mempengaruhi pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.

Artadi berharap agar persoalan ini segera ditindaklanjuti dalam pembahasan anggaran perubahan tahun 2025. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda perbaikan karena ruas jalan tersebut sudah lama masuk dalam daftar prioritas Musrenbang.

“Kami di DPRD akan terus mengawal hal ini. Harapan kami, jalan Karang Gebang tidak lagi hanya jadi wacana di Musrenbang, tapi benar-benar bisa diperbaiki demi kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya.


0 Komentar















Type and hit Enter to search

Close