Breaking News

Dinas PPPA Lombok Utara Salurkan Bantuan untuk Korban Selamat ABK Kapal Karya Ilahi

Dinas PPPA KLU salurkan bantuan untuk korban selamat ABK kapal Karya Ilahi



Lombok Utara, Penantb.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Lombok Utara menyalurkan bantuan logistik kepada enam anak buah kapal (ABK) KRM Karya Ilahi yang selamat dari musibah tenggelamnya kapal di perairan Selat Bali. 

Bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, serta mie instan ini diserahkan langsung melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial DP3 Lombok Utara, Nisanim, setelah para korban dievakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas Bayan, Minggu (7/9/2025).

Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (1/9) sekitar pukul 23.00 WITA. Kapal Karya Ilahi yang berlayar dari Bima menuju Samarinda dengan membawa muatan 350 ton garam karam setelah dihantam gelombang tinggi di Selat Bali. 

Dari informasi yang dihimpun, kapal berangkat dari Pelabuhan Bima sehari sebelumnya, Minggu (31/8), sebelum akhirnya mengalami musibah di tengah perjalanan.

Enam orang ABK berhasil selamat setelah enam hari terapung di tengah laut hanya dengan berpegangan pada serpihan kapal. Mereka akhirnya ditemukan oleh nelayan Kampung Baru, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Identitas mereka yakni:

Malikul Ikram (26), warga Sangeang Wera, Bima.

Fahrin (42), warga Sangeang Wera, Bima.

M. Sholeh (43), warga Sangeang Wera, Bima.

M. Rizki Fadilah (25), warga Bone, Sulawesi Selatan.

Taufik (40), warga Sangeang Wera, Bima.

Bani (62), warga Sangeang Wera, Bima.

Setelah dievakuasi ke darat, keenam korban langsung dibawa ke Puskesmas Bayan untuk mendapatkan penanganan medis. 

Kapolsek Bayan, IPTU I Wayan Cipta Naya, menyampaikan bahwa kondisi para korban relatif stabil meskipun sempat mengalami kelelahan fisik akibat terlalu lama berada di laut.

“Semua korban dalam keadaan sehat, meskipun sempat mengalami kelelahan. Saat ini mereka sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas,” ujarnya.

Proses evakuasi keenam ABK ini melibatkan banyak unsur, mulai dari Tagana, Camat Bayan, Babinsa, aparat desa, hingga masyarakat sekitar yang sigap memberikan pertolongan. Aksi cepat dan gotong royong masyarakat membuat para korban bisa segera mendapat penanganan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial DP3 Lombok Utara, Nisanim, menegaskan bahwa bantuan logistik yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap nasib para ABK yang berhasil selamat.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran penting akan besarnya risiko pelayaran tradisional, terutama saat musim gelombang tinggi,” kata Nisanim.


0 Komentar















Type and hit Enter to search

Close