 |
| Foto// Kepala Pelaksana BPBD KLU, Zaldy Rahadian, |
Lombok Utara, penantb.com — Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut kedatangan tim verifikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kunjungan ini merupakan bagian dari proses validasi usulan bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi yang mengguncang Lombok pada 2018 lalu.
Hingga kini, ribuan warga di Lombok Utara masih bertahan di hunian yang belum sepenuhnya layak akibat dampak gempa dahsyat tujuh tahun silam.
Namun, secercah harapan mulai muncul setelah BPBD KLU mengajukan proposal bantuan untuk 2.247 rumah warga yang belum mendapat bantuan secara tuntas.
Proposal tersebut telah ditindaklanjuti oleh BNPB dengan mengundang Pemkab Lombok Utara untuk mengikuti pertemuan pra-verifikasi pada Juli 2025 lalu.
Dalam pertemuan virtual yang digelar pada 15 Juli, Lombok Utara menjadi salah satu dari tiga kabupaten yang diberikan kesempatan untuk memaparkan kondisi riil pascabencana.
Kepala Pelaksana BPBD KLU, Zaldy Rahadian, menyampaikan bahwa seluruh data dan dokumentasi pendukung telah disiapkan untuk mendukung proses verifikasi lapangan.
“Kami menyampaikan bahwa rumah-rumah yang diusulkan memang masih terdampak. Ada yang belum tersentuh pembangunan sama sekali, ada yang baru sebagian, bahkan ada yang masih di tahap fondasi,” jelas Zaldy, Senin (4/8/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen dalam proses ini, salah satunya dengan menyiapkan dukungan dana pendamping melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Verifikasi oleh tim BNPB nantinya akan dilakukan secara langsung di lapangan untuk memastikan kelayakan dan kondisi fisik rumah warga yang masuk dalam daftar usulan.
“Ini menjadi harapan besar bagi masyarakat yang selama tujuh tahun terakhir masih tinggal di tempat yang belum layak. Kami berharap proses ini bisa segera terealisasi dan menjadi titik awal pemulihan menyeluruh di Lombok Utara,” tutupnya.
Penulis: Teno Haichal
0 Komentar