![]() |
Foto// Kepala Dinas PPPA Kabupaten Lombok Utara Faturahman |
Lombok Utara, penantb.com – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Lombok Utara yang selama ini harus melakukan pengobatan di luar daerah, seperti di RSUP Sanglah Denpasar maupun RSUP NTB di Mataram. Kamis (07/08/2025).
Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara menyiapkan fasilitas rumah singgah untuk memudahkan pasien dan keluarga selama menjalani perawatan di luar daerah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lombok Utara, Faturrahman, mengungkapkan bahwa saat ini tengah disiapkan dua rumah singgah, masing-masing berlokasi di Denpasar, Bali dan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Untuk rumah singgah di Denpasar yang dekat dengan RSUP Sanglah, itu sifatnya sewa. Anggarannya sekitar Rp100 juta per tahun," ujar Faturrahman baru-baru ini
Sementara untuk rumah singgah di Mataram, Pemda memutuskan untuk membeli properti agar menjadi aset daerah yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
"Dari hasil rapat, disepakati lebih baik dibeli saja karena bisa menjadi aset daerah dan digunakan kapan saja. Anggaran yang disiapkan, meskipun belum final, diperkirakan sekitar Rp800 juta," jelasnya.
Proses pembelian akan melibatkan pihak ketiga, yakni jasa appraisal (penilai aset), yang akan menentukan harga wajar rumah dan menjembatani transaksi dengan pemilik properti.
Realisasi pengadaan rumah singgah ini direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
Faturrahman menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Lombok Utara terhadap kondisi warganya yang sering harus bolak-balik melakukan pengobatan atau menunggu jadwal operasi di rumah sakit rujukan di luar daerah.
"Banyak masyarakat kita yang menjalani rawat jalan, harus menunggu jadwal operasi, tapi tidak memiliki tempat tinggal sementara. Dengan adanya rumah singgah ini, mereka bisa menetap sementara tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk akomodasi," terangnya.
"Program rumah singgah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan memberikan kenyamanan selama menjalani proses pengobatan," tutupnya.
Penulis: Teno Haichal
0 Komentar