![]() |
Foto// Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Denda Dewi Treni Budiastuti |
Lombok Utara, penantb.com – Gili Festival 2025 yang digelar di Gili Trawangan, Meno dan Gili Air, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, sukses menyedot perhatian ribuan wisatawan. Festival tahunan ini menargetkan kunjungan 3.000 hingga 3.500 wisatawan setiap harinya sepanjang perhelatan yang berlangsung sejak 17 hingga 20 Agustus 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Denda Dewi Treni Budiastuti, SE, MM, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan luar biasa dari masyarakat dan wisatawan.
“Rangkaian Gili festival tahun ini sudah kita laksanakan sejak tanggal 17 sampai 20 Agustus, dan ternyata luar biasa. Keterlibatan masyarakat lokal begitu tinggi, semua ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara,” ujarnya, Rabu (20/8).
Berbagai kegiatan seni dan budaya tersaji selama Gili festival, mulai dari parade budaya, colour run, atraksi peresean, mandi Sapar rabo bontong dan berbagai hiburan rakyat. Tidak hanya menjadi pesta masyarakat lokal, acara ini juga mendapat apresiasi dari wisatawan mancanegara.
“Pagi ini kita bisa lihat antusias wisatawan mancanegara. Keinginan mereka untuk mengetahui budaya kita sangat luar biasa. Inilah kolaborasi nyata antara budaya dan pariwisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Denda Dewi menyebutkan bahwa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gili rata-rata menetap sekitar lima hari. Bahkan ada yang begitu terpikat hingga kembali lagi setelah beberapa bulan.
“Ada yang pulang dulu ke negaranya selama tiga bulan, lalu balik lagi ke Gili. Itu artinya destinasi kita sangat membekas di hati mereka,” jelasnya.
Gili Air, dengan konsep budaya dan wisata keluarga, kini semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan. Di sisi lain, Gili Trawangan tetap populer dengan suasana pesta pantainya, sementara Gili Meno hadir dengan nuansa tenang bagi wisatawan yang mencari kedamaian. Kombinasi tiga gili ini dinilai menjadi daya tarik kuat pariwisata Lombok Utara.
“Kalau berbicara jumlah wisatawan secara umum, Gili Air memberikan catatan tersendiri. Dengan kekuatan budaya, wisata keluarga, serta dukungan masyarakat lokal, konsep ini berjalan baik dan semakin menguatkan branding pariwisata Lombok Utara,” pungkasnya.
Penulis: Teno Haichal
0 Komentar