![]() |
Foto// Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara saat turun menemui mahasiswa. |
Lombok Utara, penantb.com – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Lombok Utara menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Utara, Senin (1/9/2025).
Massa aksi menyoroti sejumlah persoalan daerah, mulai dari pembangunan dermaga di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, hingga isu kesejahteraan masyarakat kecil.
Koordinator aksi, Sopian Hakiki, menyampaikan bahwa pembangunan Dermaga Selengen dinilai merugikan warga maupun daerah. Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar dermaga tersebut dibongkar.
"Kami juga menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset, peningkatan kesejahteraan buruh tani dan nelayan, serta percepatan pengadaan penerangan jalan umum (PJU)." Tegas Sopian Hakiki
Dikatakannya, tidak hanya itu, massa juga menolak kenaikan tunjangan DPR RI, menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Lombok Utara, serta meminta DPRD KLU lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Mereka juga mendesak agar Kapolres Lombok Utara mengusut dugaan tindakan represif terhadap aktivis yang menjadi korban dalam perjuangan demokrasi.
Aksi tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, bersama sejumlah anggota DPRD.
Menanggapi tuntutan terkait Dermaga Selengen, Kusmalahadi menegaskan bahwa pemerintah daerah siap menutup dermaga apabila terbukti merugikan masyarakat.
“Hari ini kita turun bersama DPRD. Intinya, kalau memang masyarakat merasa dirugikan, dermaga itu akan ditutup,” tegas Kusmalahadi di hadapan massa aksi.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD KLU, I Made Kariyasa, menegaskan bahwa dewan berkomitmen menindaklanjuti sejumlah aspirasi, termasuk pembangunan PJU yang akan dilakukan secara bertahap.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan gapura batas wilayah sudah disetujui dan dialokasikan pada tahun anggaran 2026.
“Untuk ke depan, kami akan lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan dengan baik pasti akan kami tanggapi,” ujarnya.
Aksi demonstrasi berjalan tertib hingga selesai, dan diselingi dengan tabur bunga di depan kantor DPRD Kabupaten Lombok Utara. Usai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib.
0 Komentar