Lewat Pokir, Artadi Kembali Bantu Warga Bangun Rumah Layak Huni

 

Foto// Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara dari fraksi Gerindra Artadi 

Lombok Utara, penantb.com – Komitmen membantu masyarakat miskin dan terdampak bencana terus diwujudkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara dari Fraksi Gerindra, Artadi, S.Sos. 

Melalui Pokok Pikiran (Pokir) DPRD, tahun ini ia menganggarkan pembangunan 9 unit rumah layak huni bagi masyarakat yang belum memiliki rumah maupun yang rumahnya hancur akibat gempa dahsyat tahun 2018 silam.

“Tahun lalu kita sudah bangunkan 25 unit rumah, sekarang 9 unit. Insya Allah di anggaran perubahan nanti, kita siapkan lagi 5 unit tambahan,” ungkap Artadi saat mengunjungi pembangunan rumah melalui Pokirnya, Minggu (06/07/2025).

Ia mengakui, permintaan dari masyarakat terus mengalir, terutama dari warga yang hingga kini belum mendapatkan bantuan pembangunan rumah pascagempa, serta dari warga yang memang tidak memiliki tempat tinggal sama sekali.

Artadi berharap Pemda Lombok Utara bisa turut hadir secara lebih maksimal melalui program-program bantuan rumah, seperti Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jubah, atau skema lain yang berpihak pada masyarakat.

“Yang penting masyarakat kita bisa memiliki rumah yang layak untuk ditempati. Ini hak dasar mereka.”

Artadi juga menyoroti masih adanya rumah-rumah yang telah selesai dibangun dan bahkan sudah ditempati warga, namun belum dibayar oleh pihak aplikator. 

Kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu konflik, bahkan berpotensi rumah dibongkar ulang oleh aplikator seperti yang pernah terjadi di Kecamatan Kayangan beberapa bulan lalu.

“Kita tidak ingin itu terjadi lagi. Kasihan masyarakat, sudah berharap, sudah menempati rumahnya, tapi tiba-tiba dibongkar karena belum dibayar. Ini harus jadi perhatian serius Pemda.”kata Artadi 

Ia pun menegaskan bahwa program RTLH adalah salah satu solusi yang paling tepat untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap rumah yang layak huni. 

"Jika dilakukan secara berkelanjutan dan tepat sasaran, program ini akan sangat membantu mengurangi angka kemiskinan dan mempercepat pemulihan pascagempa," tutupnya