![]() |
Foto// Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara Fraksi Gerindra Artadi |
Lombok Utara, penantb.com – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) dari Fraksi Gerindra, Artadi, S.Sos, mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak mengabaikan pembangunan drainase atau saluran air dalam setiap proses pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Menurutnya, perhatian serius terhadap sistem drainase wajib menjadi prioritas utama guna menghindari ancaman banjir yang kerap melanda sejumlah kabupaten/kota lain di Indonesia.
Ia menegaskan, jika tidak dirancang dari sekarang, KLU berpotensi mengalami nasib serupa dalam 5, 10 bahkan 20 tahun mendatang.
“Setiap pembangunan di KLU kita minta supaya pembangunan drainase atau saluran air yang wajib pertama diperhatikan. Karena kita tidak inginkan hal serupa yang terjadi di beberapa kabupaten/kota lain juga terjadi di Lombok Utara,” tegas Artadi, Senin (8/7/2025).
Ia menilai, kondisi KLU saat ini memang masih relatif aman dari banjir. Namun, seiring meningkatnya pembangunan perkantoran, pertokoan, hingga pemukiman warga, potensi risiko banjir akan semakin besar jika sistem drainase tidak dipikirkan secara matang sejak awal.
“Kalau kita tidak rancang dan pikirkan dari sekarang, bukan tidak mungkin kita akan hadapi masalah banjir yang sama. Maka drainase harus benar-benar menjadi perhatian dalam setiap pembangunan,” lanjutnya.
Artadi juga menyebutkan sejumlah titik rawan di wilayah Kecamatan Tanjung yang perlu segera mendapat perhatian, seperti Karang Bedil, Gubuk Baru Tanjung, Karang Sewele dan sekitarnya, serta Gubuk Baru Sokong dan Prawira. Kawasan-kawasan ini, menurutnya, harus menjadi atensi serius Pemda dalam hal perbaikan dan peningkatan sistem drainase.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Menurutnya, sampah menjadi salah satu faktor utama penyumbatan saluran air yang berdampak pada terjadinya banjir.
“Kita tidak ingin anak cucu kita merasakan dampak dari kesalahan kita hari ini yang tidak memikirkan saluran air. Sosialisasi kepada masyarakat juga penting agar mereka paham bahwa membuang sampah sembarangan bisa sebabkan bencana,” pungkasnya.
0 Komentar