![]() |
Foto// Bupati Kabupaten Lombok Utara H. Najmul Akhyar bersama Wamendagri Bima Arya |
Jatinangor, penantb.com – Dalam rangkaian kegiatan Retret Kepemimpinan Gelombang Kedua yang berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., melakukan diskusi strategis bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Keuangan, dan Kepala Bappenas pada Kamis, 26 Juni 2025.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis pembangunan daerah, khususnya percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara.
Beberapa pokok bahasan lainnya mencakup rencana pemekaran kecamatan, pembiayaan infrastruktur jalan dan rumah sakit, serta perlunya sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah yang hingga kini belum berjalan optimal.
Salah satu topik penting yang mencuat adalah status tiga Gili Trawangan, Meno, dan Air yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), namun secara bersamaan juga masuk dalam kawasan konservasi.
Dualisme status tersebut disebut Bupati sebagai sumber kebingungan dalam pengelolaan dan perencanaan pembangunan daerah.
“Hal ini berdampak langsung terhadap kebijakan daerah, karena kami harus menyesuaikan dua pendekatan yang kadang bertolak belakang antara konservasi dan pariwisata,” jelas Bupati.
Dalam hal pengentasan kemiskinan, Bupati Najmul Akhyar juga menyoroti belum optimalnya dukungan anggaran pusat untuk rehabilitasi rumah warga pasca masa tanggap darurat.
a menyatakan bahwa indikator kemiskinan di Lombok Utara sulit ditekan karena banyak rumah warga masih tergolong tidak layak huni.
“Pusat tidak menyediakan anggaran khusus untuk pemenuhan perumahan setelah masa tanggap darurat selesai, padahal kualitas hunian sangat mempengaruhi angka kemiskinan,” ujarnya.
Respons positif datang dari para pejabat pusat yang hadir. Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Keuangan, serta Kepala Bappenas menyatakan ketertarikannya untuk melanjutkan diskusi dalam forum lebih teknis guna mencari solusi konkret terhadap persoalan-persoalan tersebut.
“Saya akan menindaklanjuti diskusi ini bersama para Kepala Perangkat Daerah agar ada langkah nyata di lapangan,” tegas Bupati.
Sebagai penutup, Bupati mengundang para pejabat pusat untuk hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Lombok Utara, sekaligus menyaksikan langsung kondisi dan potensi daerah.
Acara Retret Kepemimpinan yang berlangsung selama lima hari tersebut resmi ditutup pada malam Jumat, 26 Juni 2025, oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
Dalam kesempatan yang sama, berdasarkan Keputusan Rektor IPDN, Bupati Lombok Utara resmi diangkat sebagai Alumni Kehormatan IPDN.
0 Komentar