![]() |
Foto// Angota DPRD provinsi NTB dari fraksi partai PDI perjuangan Raden Nuna Abriadi bersama warga |
Lombok Utara, penantb.com — Raden Nuna Abriadi, Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari fraksi PDI Perjuangan, mendapat sambutan hangat dari ratusan warga saat melakukan kunjungan reses di Dusun Lendang Galuh, khususnya di RT 2 dan RT 4 Dasan Lekong, Sabtu malam (07/06/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda penyerapan aspirasi masyarakat yang rutin dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab wakil rakyat terhadap konstituennya.
Dalam sambutannya, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan Raden Nuna sebelumnya, di antaranya berupa perbaikan rabat jalan yang sangat bermanfaat bagi aktivitas warga sehari-hari.
Masyarakat pun menyatakan komitmennya untuk mendukung beliau dalam ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang, bahkan dalam kontestasi Pemilihan Bupati jika beliau turut serta.
Dalam agenda reses tersebut, Raden Nuna menegaskan bahwa salah satu tugas utama anggota DPRD adalah menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Selain fungsi pengawasan terhadap APBD dan rancangan peraturan daerah, hal terpenting menurutnya adalah menjadi jembatan suara rakyat dalam perencanaan pembangunan.
"Malam ini adalah titik ke-9 dari rangkaian kunjungan kami di Lombok Barat dan Lombok Utara. Fokus kita malam ini adalah mendengar langsung aspirasi warga RT 4 Dusun Lendang Galuh, terutama dari Banjar Andalas. Semua masukan akan kami himpun untuk diperjuangkan masuk dalam program-program prioritas APBD tahun 2026," ujar Raden Nuna di hadapan warga.
Ia menjelaskan bahwa program-program yang sedang berjalan saat ini, baik yang berasal dari musyawarah desa, musyawarah kabupaten, maupun provinsi, merupakan hasil penyerapan aspirasi dari tahun-tahun sebelumnya dan dituangkan dalam APBD murni tahun 2024.
Raden Nuna juga mengenang masa-masa awal pengabdiannya sejak era reformasi tahun 1999, saat Lombok Utara masih menjadi bagian dari Kabupaten Lombok Barat.
Kala itu, dirinya telah menjadi perwakilan masyarakat daerah ini di legislatif dan aktif memperjuangkan berbagai program pembangunan.
“Dulu, Singgar Penjalin menjadi salah satu desa yang paling banyak menerima program bantuan saya. Itu adalah hasil perjuangan kolektif bersama warga dan perangkat desa saat itu. Saya berharap, semangat itu tetap terjaga dan usulan-usulan kali ini bisa kembali kita masukkan dalam program anggaran murni tahun 2026,” ucapnya.
Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat harus dibangun secara aktif dan berkesinambungan. Dengan menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, pembangunan yang tepat sasaran dan berkeadilan dapat terus diwujudkan.
0 Komentar