![]() |
Pemkab Lombok Utara gelar Job Fair 2025 sediakan 600 lowongan dorong penyerapan tenaga kerja lokal |
LOMBOK UTARA, penantb.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menggelar kegiatan Job Fair tahunan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Acara yang digelar di Halaman Kantor DPMPTSP KLU ini resmi dibuka oleh Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar pada Rabu, 11 Juni 2025, dan menghadirkan sekitar 600 lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan yang berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Bupati H. Najmul Akhyar menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan merupakan bentuk konkret komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Lombok Utara yang masih tergolong tinggi.
Menurutnya, keberadaan Job Fair menjadi salah satu langkah strategis Pemda untuk mempertemukan kebutuhan dunia usaha dengan ketersediaan tenaga kerja lokal.
"Kegiatan ini kita gelar bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai upaya nyata menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ini bagian dari solusi untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih menjadi tantangan di daerah kita," ujar Bupati Najmul.
Lebih lanjut, Bupati Najmul menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja lokal, terutama lulusan SMA dan SMK yang jumlahnya cukup besar namun masih banyak yang belum memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri.
"Mari kita siapkan anak-anak kita sebelum mereka masuk ke pasar kerja. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan pekerja dengan keterampilan bahasa Inggris, maka mereka harus sudah siap," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan dunia usaha perlu bekerja sama dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal.
Sebab, salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pencari kerja di Lombok Utara adalah kurangnya keterampilan atau soft skill dan hard skill yang relevan.
Namun, Bupati Najmul juga mengapresiasi sejumlah perusahaan yang telah memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Ia mencontohkan PT Lombok Golf Kosaido, yang telah mempekerjakan lebih dari 90 persen karyawan dari putra-putri daerah dengan upah minimum sesuai ketentuan daerah.
"Kami berharap perusahaan lain bisa mencontoh hal ini. Jika semua perusahaan seperti ini, maka masyarakat kita akan semakin sejahtera," tuturnya.
Menyadari pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha, Bupati mengusulkan agar kegiatan Job Fair diselenggarakan lebih dari satu kali dalam setahun.
"Kegiatan seperti ini harus link and match dengan kebutuhan industri. Saya berharap Job Fair bisa digelar minimal dua kali dalam setahun," katanya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Lombok Utara, Evi Winarni, menyampaikan bahwa jumlah perusahaan yang ikut serta dalam Job Fair tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tidak hanya perusahaan yang beroperasi di kawasan wisata Tiga Gili, tapi juga dari wilayah daratan Lombok Utara.
"Kami melihat antusiasme perusahaan meningkat. Harapannya, masyarakat yang datang melamar bisa terserap maksimal, bahkan kalau bisa 100 persen. Dengan begitu, angka pengangguran dan kemiskinan bisa kita tekan bersama," jelas Evi.
Ia menambahkan, penyelenggaraan Job Fair akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari program prioritas daerah dalam bidang ketenagakerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Ini juga menjadi instruksi langsung dari Pak Bupati. Maka kami targetkan kegiatan ini minimal diadakan dua kali setiap tahun," pungkasnya.
Job Fair ini mendapat respons positif dari masyarakat pelamar, Rahman, ia berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan tetap.
Para pengunjung pun memanfaatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perusahaan, menyampaikan lamaran, hingga mengikuti wawancara di tempat.
"Dengan adanya Job Fair ini saya berharap saya bisa di terima," harapnya.
0 Komentar