Breaking News

Ketua Bhayangkari Lombok Utara Dorong Transformasi Perpustakaan Inklusif dan Dukung Kewirausahaan Kampung Coklat

Foto// Ketua Bhayangkari cabang Lombok Utara Ny. Henny Agus Purwanta foto bersama (Dok//Ten Penantb) 

 


GANGGA, PENANTB.COM — Ketua Bhayangkari Cabang Kabupaten Lombok Utara, Henny Agus Purwanta, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan Penguatan Kewirausahaan Kampung Coklat" yang digelar di Dusun Senara, Desa Genggelang, Senin (02/06/2025).

FGD ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Utara bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kelompok Kampung Coklat Senara, dan dihadiri sejumlah pemangku kepentingan serta pelaku usaha lokal.

Dalam sambutannya, Henny Agus Purwanta yang juga dikenal sebagai dosen dan penulis aktif, menyampaikan apresiasi terhadap peran strategis perpustakaan dalam mendorong literasi aplikatif yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani coklat.

“Saya atas nama Bhayangkari Polres sangat mengapresiasi kegiatan perpustakaan ini. Ini langkah konkret untuk mendukung para petani coklat. Kita bantu dengan apa yang kita bisa, dan melalui kegiatan ini, semoga bisa menjadi panduan agar usaha mereka berkembang,” ujarnya.

Sebagai narasumber, Henny turut membagikan pengalamannya dalam menghadapi tantangan perizinan usaha, termasuk proses memperoleh Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Ia juga menyatakan komitmennya untuk mendampingi para pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar internasional.

“Saya pernah terlibat langsung dalam proses perizinan dan tahu betul tantangannya. Jika dibutuhkan, saya siap bantu mendampingi agar produk coklat dari Senara ini bisa go international,” tambahnya.

Dalam forum yang sama, Zuhaeratun Asmar selaku Konsultan Permodalan dari UPTD PLUT KUMKM Disperindag menekankan pentingnya pembinaan dan pendampingan dalam pengelolaan usaha, pemasaran produk, serta peningkatan kualitas.

“Lombok Utara kaya akan hasil pertanian seperti coklat, kopi, dan mete. Tapi sayangnya, pemasaran dan kualitas produk kita masih belum optimal. Kita butuh manajemen yang baik agar produk dikenal dan memiliki daya saing,” ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Utara, Wahyu Darmawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan mendekatkan layanan literasi kepada masyarakat.

“Perpustakaan kini tidak hanya berada di gedung. Kami turun langsung ke lapangan, mengunjungi komunitas, membawa buku, dan membaca bersama. Literasi ini menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas produk, menambah pengetahuan, dan berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat,” terang Wahyu.

Dalam kegiatan ini kata Wahyu, Ny. Henny Agus Purwanta juga memperkenalkan beberapa buku karyanya yang memuat inspirasi serta panduan praktis kewirausahaan. 

Buku tersebut diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku usaha coklat, untuk mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.

“Dengan membaca, kita bisa menambah ilmu, membuka rezeki, dan tentu saja meningkatkan penghasilan,” tutup Wahyu. (Ten)


0 Komentar







Type and hit Enter to search

Close