Breaking News

Kepala Desa Pemenang Timur Dituding Gelapkan Dana Bumdes, Klarifikasi: Hanya Kesalahpahaman

 

Foto// Pengurus BUMDes Amanah Desa Pemenang Timur 

Lombok Utara, Penantb.com – Kepala Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Muhammad Amir, sempat dituding menggelapkan dana milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Amanah. 

Tuduhan tersebut mencuat setelah Pengawas Bumdes, Fathus Sabir, mengungkapkan bahwa honor para pengurus tidak dibayarkan selama 10 bulan terakhir.

Persoalan ini bermula dari kerja sama antara Bumdes Amanah dan Koperasi Karya Bahari (KKB) Bangsal yang terjalin sejak Maret 2024. 

Kerja sama tersebut mencakup pengelolaan kebersihan kawasan Pelabuhan Bangsal, di mana KKB menyetor dana sebesar Rp15 juta per bulan kepada Bumdes sebagai imbalan atas jasa empat orang petugas kebersihan.

Namun, dalam pelaksanaannya, muncul dugaan adanya intervensi sepihak dari pihak desa terhadap pengelolaan dana tersebut. 

Hal ini memicu ketegangan internal dan kekisruhan yang sempat menjadi perbincangan di tengah masyarakat.

Fathus Sabir selaku Pengawas Bumdes Amanah menyampaikan bahwa honor yang sebelumnya belum dibayarkan kini telah diterima. 

Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima pembayaran untuk sembilan bulan dari total honor yang tertunggak.

"Kami dari pihak Bumdes Amanah menyampaikan bahwa terkait kegaduhan kemarin, Alhamdulillah tadi malam kami sudah diberikan hak-hak kami. Sisa honor yang belum diberikan telah kami terima," ujar Sabir.

Ia pun menekankan bahwa dugaan yang sebelumnya dilontarkan kemungkinan hanya merupakan bentuk miskomunikasi antara pihak desa dan pengurus Bumdes.

"Adapun tuduhan kepada Kepala Desa, itu mungkin lebih tepat disebut miskomunikasi. Kami sengaja menyampaikan ini demi menjaga kondusivitas, karena pada dasarnya semua pihak ingin memajukan Desa Pemenang Timur ke depannya," imbuhnya.

Menanggapi isu tersebut, Kepala Desa Pemenang Timur, Muhammad Amir, menegaskan bahwa permasalahan yang muncul hanyalah kesalahpahaman semata.

"Tadi malam kami sudah sepakat untuk melakukan klarifikasi. Antara pengurus Bumdes dan pihak desa sudah berdamai. Ini murni miskomunikasi, dan Alhamdulillah sudah selesai secara kekeluargaan," tutup Muhammad Amir.


0 Komentar







Type and hit Enter to search

Close