![]() |
Foto// Masyarakat saat Car Free Day |
Lombok Utara, Penantb.com – Pelaksanaan perdana Car Free Day (CFD) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, menuai respons beragam dari masyarakat. Minggu (22/05/2025)
Kegiatan yang dipusatkan di kawasan pusat pemerintahan Tanjung itu sukses menyedot ribuan pengunjung dan memberi dampak positif terhadap pelaku UMKM.
Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang melayangkan kritik, khususnya terkait pengalihan arus lalu lintas.
Di tengah antusiasme warga mengikuti senam pagi, berbelanja, dan menikmati hiburan, keluhan muncul dari sejumlah pengendara.
Salah satunya datang dari Ardiansyah, warga yang harus melewati jalur alternatif karena ruas utama ditutup untuk CFD.
“Saya lihat Pemda ini terlalu tergesa-gesa melakukan Car Free Day seperti ini,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ia mengakui lalu lintas tetap berjalan, namun menilai jalur alternatif yang disiapkan terlalu sempit dan tidak ideal bagi kendaraan mobil.
“Itu jalan terlalu sempit, jangankan truk, mobil biasa aja kalau berpapasan itu harus pelan-pelan,” tambahnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Ardiansyah menyarankan Pemda untuk segera merealisasikan pembangunan jalan lingkar utara sebagai jalur penyangga yang lebih representatif.
“Jadikan dulu jalan lingkar utara, baru pas momennya Car Free Day ini. Minimal dari Desa Jenggala hingga Desa Tanjung,” tegasnya.
Meskipun begitu, suara positif tetap mendominasi dari para peserta dan pelaku usaha yang merasakan langsung manfaat kegiatan ini.
Eki Rizwar, salah satu pengunjung CFD, menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan berharap Pemda menjadikannya agenda rutin.
“Kita berharap pemerintah daerah bisa secara rutin melaksanakan kegiatan Car Free Day,” katanya.
Menurut Eki, selain menjadi ruang rekreasi yang sehat, CFD juga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Kita lihat sendiri, terlihat banyak sekali pelaku UMKM kita, ini bisa menambah penghasilan mereka,” lanjutnya.
Senada dengan itu, Anah, pelaku UMKM yang menjual minuman di lokasi acara, mengaku dagangannya laris manis sejak pagi.
“Alhamdulillah pagi hari ini, lumayan dapat penghasilan dari jualan es. Yang biasanya jualan sampai sore, kali ini bisa habis pagi-pagi,” ujarnya dengan semangat.
Ia berharap CFD bisa digelar secara berkala karena sangat membantu menambah pendapatan, khususnya bagi pedagang kecil.
“Kita juga berharap agar kegiatan serupa bisa digelar secara rutin karena sangat membantu dalam menambah pemasukan kita,” tutupnya.
0 Komentar