![]() |
Foto// BEM Nusantara saat menggelar aksi di depan kantor Gubernur NTB |
Mataram, penantb.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Nusa Tenggara Barat menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (12/06/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja 100 hari pertama Gubernur NTB yang dinilai belum menunjukkan gebrakan berarti bagi masyarakat.
Massa aksi yang terdiri dari ratusan mahasiswa membawa poster, spanduk kritis, dan menyuarakan orasi secara bergantian.
Mereka menyatakan kekecewaan terhadap lambannya realisasi janji-janji politik yang disampaikan saat masa kampanye.
“100 hari bukanlah waktu yang pendek. Namun, hingga kini kami belum melihat langkah progresif dan transformatif dari Gubernur. Di tengah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, serta carut-marut tata kelola birokrasi, tidak ada arah kebijakan yang jelas,” tegas Abed Aljabiri Adnan, Koordinator Daerah BEM Nusantara NTB dalam pernyataan persnya.
Dalam aksinya, BEM Nusantara NTB menyampaikan sejumlah tuntutan strategis kepada Pemprov NTB, di antaranya:
Transparansi Program Prioritas: Publikasi terbuka terkait arah program 100 hari dan indikator keberhasilannya, termasuk rencana jangka menengah dan panjang.
Percepatan Reformasi Birokrasi: Evaluasi serta rotasi pejabat yang tidak produktif dan percepatan digitalisasi layanan publik.
Revitalisasi Sektor Pendidikan dan Kesehatan: Penyediaan subsidi pendidikan tinggi untuk mahasiswa kurang mampu dan peningkatan fasilitas kesehatan di daerah tertinggal.
Penyerapan Tenaga Kerja Lokal: Optimalisasi proyek daerah agar menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
Komitmen Lingkungan Hidup: Penindakan terhadap tambang ilegal dan perlindungan kawasan hutan dari eksploitasi liar.
Peningkatan Partisipasi Pemuda: Dukungan anggaran dan ruang kolaboratif bagi organisasi kepemudaan dan komunitas sosial di NTB.
Aksi tersebut berlangsung damai dan diakhiri dengan penyerahan dokumen resmi berisi tuntutan BEM Nusantara NTB kepada pihak Pemprov.
"Kami bukan lawan pemerintah, melainkan pengingat. Jika pemimpin lalai, maka suara mahasiswa akan tetap lantang bersuara," tutup Abed dengan penuh semangat.
Menanggapi aksi tersebut, Asisten II Setda NTB, Lalu Mohammad Faozal, turun langsung menemui massa aksi. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan daerah.
"Aspirasi ini sangat penting dan menjadi catatan bagi kami. Kami akan teruskan langsung kepada Bapak Gubernur untuk ditindaklanjuti," ujarnya di hadapan para demonstran. (Ten)
0 Komentar