![]() |
Program subsidi bunga UMKM kembali bergulir, Pemda Lombok Utara Siapkan 3 Milyar |
TANJUNG, penantb.com – Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT secara resmi melaunching pelaksanaan Program Tanggungan Bunga Pinjaman Tahun Anggaran 2025 sebagai bagian dari program kerja 99 Hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara.
Acara peluncuran dilaksanakan di Aula Gedung PLUT pada Kamis (15/5), dan dihadiri oleh Asisten II Setda KLU Ir. Hermanto, Direktur PT BPR NTB Ketut Sudharmana, Branch Manager Bank NTB Syariah Tanjung Umarta, sejumlah Kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Kusmalahadi menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemda dalam pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan pengurangan angka pengangguran di Lombok Utara.
Ia menyebut program ini telah berjalan selama tiga tahun terakhir dan terbukti membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas ekonomi.
“Alhamdulillah, kita kembali meluncurkan Program Tanggungan Bunga Pinjaman bagi UMKM, yang merupakan bentuk subsidi bunga pinjaman atau bantuan nol persen. Artinya, bunga pinjaman sepenuhnya ditanggung oleh Pemda, sehingga masyarakat bisa lebih leluasa mengembangkan usahanya,” jelasnya.
Untuk tahun 2025, Pemkab Lombok Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk menanggung bunga pinjaman masyarakat, terutama pelaku UMKM.
Program ini diharapkan mampu memperkuat daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui program ini, kita ingin kehadiran pemerintah daerah benar-benar dirasakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya.
Kadis Koperindag KLU, H. Haris Nurdin, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melaksanakan berbagai pelatihan UMKM sebagai bagian dari dukungan terhadap program kerja 99 Hari Bupati dan Wabup.
Di antaranya pelatihan pengolahan biji mente di Bayan (21–23 April), pengolahan kakao di Kampung Coklat Senara (24–26 April), dan pelatihan pengolahan kopi di PLUT (5–7 Mei).
“Seluruh pelatihan ini kami kolaborasikan dengan OPD terkait. Dana bersumber dari DAK dan APBD. Tahun ini, kami mendapatkan anggaran Rp 2 miliar, dan sudah terealisasi 99 persen. Sebanyak 670 lebih pelaku usaha telah menerima manfaatnya,” paparnya.
Acara launching juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat pelatihan, sertifikat halal, alat pengolahan kopi bagi UMKM, serta penyerahan simbolis tabungan tanggungan bunga pinjaman dari BPR Kayangan dan BPR Cabang Bayan oleh Wabup Kusmalahadi.
0 Komentar