![]() |
Pemda KLU Melalui BPBD dan NGO Siap Siaga Gelar Sosialisasi Klaster Logistik Penanggulangan Bencana -PENANTB |
Lombok Utara, penantb.com — Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan NGO Siap Siaga menggelar Rapat Sosialisasi Klaster Logistik Penanggulangan Bencana KLU pada Rabu (8/5), bertempat di Utara Point.
Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), relawan Siap Siaga Bencana, serta unsur terkait lainnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari tingkat provinsi hingga nasional, yaitu Direktur Siap Siaga Provinsi NTB Anggraeni Puspitasari dan Direktur Optimalisasi Logistik dan Jaringan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Yus Rizal Dcm., M.Epid.
![]() |
Foto// Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri |
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kusmalahadi menekankan pentingnya kesiapsiagaan logistik dalam menghadapi bencana, mengingat Kabupaten Lombok Utara termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat 11 jenis ancaman bencana di wilayah ini, dengan kategori risiko mulai dari tinggi hingga rendah.
“Adanya klaster logistik ini bertujuan untuk membangun koordinasi dan kolaborasi semua pihak dalam hal kesiapan dan ketersediaan logistik, serta meningkatkan kecepatan dan ketepatan respon logistik saat status darurat ditetapkan,” ujarnya.
![]() |
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut, mengingat urgensi dan relevansinya terhadap kondisi geografis dan potensi bencana yang dihadapi oleh daerahnya.
“Kesiapan dalam menghadapi setiap bencana adalah keharusan. Kita semua harus memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing agar penanganan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” imbuhnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi lintas sektor saat tanggap darurat, termasuk dalam hal pengerahan logistik dan peralatan penunjang.
![]() |
Foto// Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD KLU, M. Zaldy Rahadian, ST, |
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD KLU, M. Zaldy Rahadian, ST, dalam paparannya menyampaikan bahwa pembentukan klaster logistik merupakan langkah krusial dalam memperkuat sistem manajemen penanggulangan bencana.
Ia menekankan bahwa sekitar 80 persen keberhasilan dalam penanganan bencana bergantung pada sistem logistik yang efektif dan efisien.
“Dalam aktivitas penanggulangan bencana, logistik adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan. Karena itu, kegiatan sosialisasi ini sangat penting dan harus segera ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata,” tegas Zaldy.
Ia juga menambahkan bahwa sistem logistik yang berjalan baik akan menghindarkan adanya tumpang tindih tanggung jawab di lapangan.
Klaster logistik akan memastikan setiap pihak tahu perannya, serta mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Sosialisasi Klaster Logistik ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, serta unsur masyarakat dalam menghadapi situasi bencana,” pungkasnya. (Ten)
0 Komentar