Breaking News

Strategi dinas pariwisata tingkatkan kunjungan wisatawan dalam program 99 hari kerja bupati -PENANTB

 

Foto// Salah satu destinasi wisata alam Air terjun Sendang gile yang ada di desa Senaru kecamatan Bayan Lombok Utara 

Lombok Utara, penantb.com – Dalam rangka mendukung program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara mengambil berbagai langkah strategis guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Dende Dewi Tresni Budiastuti, S.E., M.M., menyampaikan bahwa pihaknya menindaklanjuti kerja sama antara Bupati Lombok Utara dan Perhimpunan Hotel Indonesia (PHI) yang bertujuan meningkatkan sinergi antara pajak hotel dan desa wisata di kawasan Gili. Langkah ini diharapkan dapat membawa wisatawan dari pulau ke destinasi wisata di daratan Lombok Utara.

Sebagai langkah awal, tiga desa wisata telah dipilih sebagai percontohan, yaitu Desa Menggala, Desa Genggelang, dan Desa Senaru. 

"Melalui program ini, kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Gili, tetapi juga merasakan pengalaman wisata alam dan kuliner khas di daratan Lombok Utara," ujar Dende Dewi Tresni Budiastuti Jumat (21/03/2025).

Dalam upaya meningkatkan daya tarik wisata, Dinas Pariwisata Lombok Utara juga dalam waktu dekat akan menggelar Festival Lombok coffe land . 

Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kopi khas Lombok Utara serta memperkuat wisata berbasis kuliner.

"Festival ini akan melibatkan berbagai elemen, termasuk kampanye sadar wisata yang melibatkan desa wisata, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)," terangnya. 

Selain itu, desa wisata dari luar Lombok Utara yang telah sukses dalam pengelolaan wisata akan diundang untuk berbagi pengalaman dan wawasan.

Sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur wisata, Dinas Pariwisata juga telah membangun beberapa rest area, termasuk di Sambik Elen. 

Diharapkan, BUMDes, Pokdarwis, kelompok tani, dan kelompok pemuda dapat berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkualitas.

"Kita ingin menanamkan pola pikir kepada masyarakat tentang bagaimana cara menjamu tamu agar mereka merasa puas dan ingin kembali ke tempat tersebut," ungkapnya.

Di sektor budaya, Dinas Pariwisata Lombok Utara mengakui masih adanya tantangan dalam pemasaran event pariwisata. Saat ini, hanya Gili Festival yang masuk dalam kalender event nasional. 

Namun, festival Lombok coffe land diharapkan bisa menjadi event unggulan berikutnya, termasuk tradisi Maulid Adat bagaimana bisa mendatangkan wisatawan yang akan berkunjung.

"Memang masih ada kekurangan dalam pemasaran event budaya. Namun, kami berupaya mendorong lebih banyak event agar dapat menarik wisatawan," katanya.

Dukungan penuh terhadap pengembangan pariwisata juga datang dari Komisi II DPRD Lombok Utara yang membidangi sektor kepariwisataan. 

Mereka menyatakan kesiapan untuk membantu Dinas Pariwisata dalam mendorong dan menarik lebih banyak wisatawan melalui berbagai event budaya di Lombok Utara.

"Dari hasil rapat kita dengan komisi II DPRD Lombok Utara yang membidangi kepariwisataan, allhamdulilah sangat mendukung kami untuk bisa mendorong, dan menarik wisatawan terutama dari event-event budaya, yang ada di Lombok Utara. tutupnya.(Ten)






0 Komentar










Type and hit Enter to search

Close