Breaking News

Komisi II DPRD KLU Dorong Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah untuk Tingkatkan PAD -PENANTB

 

Foto// Angota Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara saat menggelar rapat bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) di ruang sidang DPRD Lombok Utara 



Lombok Utara, Penantb.com – Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar rapat bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk membahas berbagai sumber pendapatan daerah. 

Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi II DPRD KLU, Artadi, S.Sos, menyoroti pentingnya pendataan dan optimalisasi aset daerah yang belum dikelola secara maksimal.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah penyewaan tanah milik Pemda yang seharusnya dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah. 

Artadi menegaskan bahwa masih banyak aset daerah yang belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola secara optimal.

"Kami mendorong Pemda untuk mendata seluruh tanah aset daerah, termasuk yang belum dikelola. Salah satu contohnya adalah tanah milik Pemda di Medana, sebelum Hotel Oberoi," Ujar Artadi.

"Lokasi ini sangat strategis, dan kami mengusulkan agar Pemda bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun hotel milik daerah," tambahnya.

Menurutnya, jika Pemda memiliki hotel sendiri, selain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lombok Utara, fasilitas tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan rapat dan acara resmi Pemda. 

Dengan demikian, perputaran uang tetap berada di dalam daerah dan tidak mengalir keluar.

Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada aset tanah milik Pemda di Gili Trawangan yang hingga kini belum dikelola secara optimal. 

Artadi menekankan bahwa tanah tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menjadi ladang emas bagi daerah jika dikelola dengan baik.

"Kami sangat menyayangkan tanah Pemda di Gili Trawangan yang belum dimanfaatkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, tanah ini bisa menjadi sumber PAD yang signifikan," katanya 

"Kami mendorong Pemda melalui Dinas Pariwisata untuk segera mengambil langkah strategis, misalnya dengan membangun lapak atau tempat penginapan yang dapat dikelola oleh daerah," harapannya.

Ia juga menegaskan agar Pemda tidak menunda terlalu lama pengelolaan aset-aset strategis tersebut. 

Jika tanah di Gili Trawangan bisa segera dimanfaatkan, lonjakan PAD KLU diyakini akan meningkat drastis.

"Kami meminta Pemda untuk segera bertindak. Jangan menunda-nunda lagi. Gili Trawangan ini aset berharga yang harus segera kita manfaatkan demi kemajuan daerah," pungkasnya.(Ten)


0 Komentar










Type and hit Enter to search

Close