![]() |
ASN di Lombok Utara Gantung Diri: Komisi III DPR RI Minta Investigasi Transparan -PENANTB |
Jakarta, penantb.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati, menyoroti kasus tragis yang menimpa Rizkil Watoni, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kayangan, Lombok Utara. Rizkil, yang juga dikenal sebagai imam masjid, ditemukan tewas dengan cara gantung diri pada Minggu (17/3).
Kejadian ini diduga dipicu oleh tekanan dan intimidasi dari oknum aparat kepolisian setelah dirinya dituduh mencuri ponsel di sebuah minimarket.
Menanggapi kasus ini, Sari Yuliati menegaskan bahwa Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) harus melakukan investigasi secara serius dan transparan.
"Saya meminta Polda NTB untuk melakukan investigasi secara serius dan transparan. Jika ada oknum yang terbukti melakukan intimidasi atau pelanggaran prosedur, maka harus segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar Sari Yuliati.
Lebih lanjut, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) II NTB itu menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
"Kepercayaan publik adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan wibawa aparat penegak hukum. Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi, dan langkah konkret harus diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang oleh aparat," tambahnya.
Kasus ini telah memicu kemarahan masyarakat setempat. Aksi protes yang dilakukan warga bahkan berujung pada pembakaran Polsek Kayangan.
Situasi ini semakin memanas, sehingga aparat kepolisian diharapkan dapat menangani kasus dengan profesionalisme guna meredam konflik lebih lanjut.
Sari Yuliati memastikan bahwa Komisi III DPR RI akan terus mengawal perkembangan kasus ini agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhammad Kholid, mengonfirmasi bahwa kasus ini tengah dalam pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB.
"Sementara, Propam masih melakukan pemeriksaan terhadap isu ini," ujar Kholid melalui pesan WhatsApp. (RLS)
0 Komentar