Breaking News

Artadi Usulkan Festival Ogoh-Ogoh Menjadi Event Tahunan Pemda KLU -PENANTB

 

Foto// Artadi S.sos Angota DPRD Lombok Utara dari fraksi Gerindra 
 


Lombok Utara, penantb.com – Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lombok Utara (KLU), anggota DPRD KLU dari Fraksi Gerindra, ARTADI, mengusulkan agar Festival Ogoh-Ogoh dijadikan event tahunan yang resmi masuk dalam kalender pariwisata daerah. 

Usulan ini disampaikan dalam rapat Komisi II DPRD KLU bersama Dinas Pariwisata, yang membahas strategi peningkatan sektor pariwisata melalui berbagai event budaya dan seni.

Menurut ARTADI, Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan melalui penyelenggaraan event-event budaya yang khas dan menarik. 

Beberapa event yang diusulkan untuk diperbanyak di antaranya adalah Festival Gili, Maulid Adat, Festival Gendang Belek, Festival Ogoh-Ogoh, Festival Gambelan Baleganjur, dan Presean. 

"Saya yakin para wisatawan akan senang dan lebih banyak berkunjung ke KLU jika ada banyak kegiatan seni dan budaya yang rutin diselenggarakan oleh pemerintah daerah," ujar ARTADI, kepada media penantb.com Kamis (20/03/2025).

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sebagai daerah wisata, KLU harus lebih aktif dalam mengadakan event-event yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Salah satu event yang menurutnya berpotensi besar adalah Festival Ogoh-Ogoh.

Festival Ogoh-Ogoh sendiri merupakan tradisi yang berasal dari Bali, yang biasa digelar menjelang Hari Raya Nyepi. 

Ogoh-Ogoh adalah patung raksasa yang menggambarkan buta kala (makhluk jahat dalam kepercayaan Hindu), yang diarak keliling sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pembersihan dari hal-hal negatif. 

Menurut Artadi, di beberapa daerah, termasuk di Lombok Utara yang memiliki komunitas Hindu cukup besar, festival ini juga sudah mulai digelar, meskipun belum masuk dalam event resmi daerah.

"Kalau kita lihat di Bali, Festival Ogoh-Ogoh ini sudah menjadi event tahunan dan mampu menarik banyak wisatawan. Saya rasa KLU juga bisa menerapkan konsep yang sama agar semakin banyak wisatawan datang," jelasnya.

Selain Festival Ogoh-Ogoh, ARTADI juga menekankan pentingnya memiliki tempat khusus seperti panggung seni yang bisa digunakan untuk pertunjukan budaya secara rutin. 

Dengan adanya fasilitas ini, KLU bisa menggelar pentas seni secara berkala, tidak hanya pada event besar tetapi juga dalam momen-momen tertentu yang bisa menarik perhatian wisatawan.

"Dan kami usulkan juga supaya KLU punya tempat atau panggung sanggar seni sehingga setiap saat bisa melaksanakan pentas seni di KLU," katanya 

Lokasi yang disebutkan sebagai tempat potensial untuk kegiatan-kegiatan ini adalah Teluk Nare, yang dinilai strategis untuk menjadi pusat event budaya KLU. 

"Masih banyak kegiatan budaya yang bisa kita adakan di KLU lebih-lebih sekarang kita sudah punya tempat di Telok nare," ujarnya.

"Dengan fasilitas yang memadai, wisatawan yang datang ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air juga bisa menikmati pertunjukan seni dan budaya sebelum atau setelah mengunjungi destinasi wisata utama tersebut," tutupnya. (Ten)


0 Komentar










Type and hit Enter to search

Close