Breaking News

Minimnya Event di Lombok Utara, Artadi Desak Pemda Serius Kembangkan Pariwisata -PENANTB

 

Foto// Artadi S.sos Angota DPRD Kabupaten Lombok Utara dari fraksi Gerindra 

LOMBOK UTARA, penantb.com – Kabupaten Lombok Utara (KLU), yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB), hanya mendapat jatah dua event dalam kalender resmi pariwisata 2025. Anggota DPRD KLU dari Fraksi Gerindra, Artadi S.sos, menyoroti minimnya jumlah event tersebut dan mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata.

Dari total 58 event yang akan digelar di NTB tahun 2025, KLU hanya mendapatkan Gili Festival dan Maulid Adat. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan daerah lain, seperti Kabupaten Lombok Tengah yang memiliki 14 event dan Kota Mataram dengan 13 event.

Kalender of events 2025

Artadi menegaskan bahwa informasi sebelumnya yang menyebutkan KLU mendapat empat event tidaklah benar. 

"KLU hanya mendapatkan dua event, bukan empat. Sementara kabupaten dan kota lain memiliki banyak agenda, kita justru minim event," ujarnya kepada penaNTB.com, Rabu (13/02/2025).

Ia menilai, minimnya event ini menunjukkan kurangnya perhatian Pemda dalam memanfaatkan potensi wisata KLU. Padahal, event pariwisata memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Menurut Artadi, untuk meningkatkan jumlah event di KLU, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, di antaranya:

Keunikan Destinasi – KLU sudah memiliki daya tarik wisata yang unik.

Keaslian Konsep Event – Event yang digelar harus memiliki ciri khas tersendiri.

Lobi dan Promosi Konsisten – Pemda harus aktif melakukan pendekatan ke pihak terkait agar event KLU masuk dalam kalender resmi.

Inovasi dan Visi Pemimpin – Pemimpin daerah harus visioner dalam mengembangkan event.

Dukungan Komunitas – Keterlibatan masyarakat lokal dalam menyukseskan event sangat penting.

Selain itu, Artadi menyoroti keberadaan bangunan di sekitar Pelabuhan Teluk Nare yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai event. Ia menilai, fasilitas tersebut seharusnya dioptimalkan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke KLU.

"Tempat sudah ada, tinggal bagaimana Pemda memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan event," tegasnya.

Dengan potensi wisata yang besar, Artadi mendesak Pemda KLU agar lebih serius dalam menyusun agenda event pariwisata. Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada keindahan alam, tetapi juga aktif menggelar event yang mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar.

"Semakin banyak event yang diselenggarakan, semakin besar pula daya tarik KLU sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia," pungkasnya. (Ten)


0 Komentar









Type and hit Enter to search

Close