Breaking News

Jalan Lingkar Utara Diharapkan Berlanjut, Kepala Desa Jenggala Mendorong Prioritas Akses Tanjung-Jenggala -PENANTB

kepala Desa Jenggala Fakhrudin saat di wawancara media, (foto//dok, PenaNtb.com)

 

Lombok Utara, PenaNtb.com - Kepala Desa Jenggala, kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Fakhrudin, menegaskan pentingnya kelanjutan pembangunan jalan lingkar utara, khususnya untuk akses penghubung antara Desa Tanjung dan Desa Jenggala. 

Pernyataan ini sejalan dengan arahan Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, yang sebelumnya telah memberikan pernyataan terkait pembangunan jalan tersebut untuk dilanjutkan.

Menurut Fakhrudin, minimal jalur Tanjung-Jenggala-Sokong perlu segera dikerjakan mengingat jalur ini berpotensi menjadi alternatif utama bagi masyarakat. 

"Jalan ini bukan hanya sebagai akses penghubung antar desa, tetapi juga memiliki potensi luar biasa dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya kepada media PenaNtb.com pada 13 Februari 2025.

Meskipun menyadari keterbatasan anggaran yang dimiliki, Fakhrudin berharap agar pemerintah tetap memberikan prioritas pada pembangunan jalan tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan jalan lingkar utara menuju Pantai Impos sudah dieksekusi pada anggaran perubahan 2024, dan berharap jalur Tanjung-Jenggala bisa masuk dalam anggaran murni 2025.

"Mungkin ini dilakukan secara bertahap, tapi seharusnya kita bisa mengalokasikan anggaran, misalnya untuk jalur Tanjung-Jenggala. Tidak sampai Rp 10 miliar untuk pengaspalan saja, dan ini sudah lama diharapkan masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Fakhrudin menjelaskan bahwa dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan, pihak desa telah mengusulkan pembangunan jalan lingkar utara. 

Namun, menurutnya, pemerintah menyebut bahwa proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kendati demikian, ia menilai bahwa jika tanpa pembangunan jembatan dan hanya pengaspalan saja, proyek ini tetap bisa direalisasikan dengan anggaran yang lebih kecil.

"Pembangunan jembatan memang memerlukan anggaran besar, tetapi jika kita hanya fokus pada jalur Tanjung-Jenggala, sebenarnya anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat agar memiliki jalur alternatif yang lebih baik," jelasnya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Kepala Desa Jenggala berharap agar pemerintah daerah dapat segera merealisasikan pembangunan jalan lingkar utara, khususnya jalur Tanjung-Jenggala, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

"Iya, semoga di tahun ini bisa dianggarkan walaupun hanya pengaspalan penghubung Tanjung-Jenggala," tutupnya, (Red).


0 Komentar









Type and hit Enter to search

Close