![]() |
Foto// Kepala Desa Singgar Penjalin Zawil Fadli |
LOMBOK UTARA, PenaNTB.com – Kepala Desa Sigar Penjalin, kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU) Zawil Fadli, menyuarakan harapannya agar Pemerintah Daerah (Pemda) lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayahnya, khususnya akses jalan menuju destinasi wisata.
Desa Sigar Penjalin yang memiliki banyak potensi wisata menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar kedua di Kabupaten Lombok Utara setelah kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air). Namun, hingga kini, perhatian terhadap pengembangan infrastrukturnya dinilai masih minim.
Zawil mengungkapkan bahwa usulan perbaikan jalan dan penerangan jalan umum (PJU) telah disampaikan dalam berbagai forum perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat desa dan kecamatan.
Bahkan, ia mengaku telah menyampaikan langsung permintaan tersebut kepada Bupati sebanyak empat kali, namun hingga kini belum ada realisasi.
“Dalam musrenbang desa dan kecamatan sudah disampaikan ke Bupati bahkan sampai 4 kali, tapi tidak pernah tembus. Padahal ini sangat mendesak,” ujar Zawil pada media Rabu (15/01/2025)
Zawil menyoroti salah satu objek wisata unggulan Desa Sigar Penjalin, yaitu Kebun Binatang Lombok Utara, yang menjadi ikon pariwisata daerah. Meski kerap dikunjungi wisatawan, termasuk tamu-tamu penting seperti artis dan pejabat, akses jalan menuju lokasi tersebut masih dalam kondisi buruk.
“Akses ke Kebun Binatang dari Dusun Tembobor belum layak. Banyak lubang, dan rabat jalannya belum maksimal. Sayang sekali kalau objek potensial seperti ini tidak didukung infrastruktur yang baik,” katanya.
Zawil menambahkan, sejumlah figur publik seperti Baim Wong dan Ariel Noah pernah mengunjungi kebun binatang tersebut. Hal ini menjadi bukti potensi wisata yang besar, namun perlu ditunjang dengan akses jalan yang memadai agar semakin menarik minat wisatawan.
Selain masalah jalan, Zawil juga menyoroti minimnya penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Desa Sigar Penjalin, terutama di kawasan Sira dan Tembobor. Padahal, kawasan ini merupakan lokasi mayoritas villa dan hotel yang sering menjadi tempat menginap wisatawan mancanegara.
“Tahun 2024 memang ada pemasangan PJU di 23 titik, tapi itu baru bisa meng-cover setengah wilayah. Masih banyak area yang gelap, padahal di sini ada 13 hotel dan villa. Ini sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan,” jelasnya.
Selain berharap dari pemerintah daerah, Zawil juga menyinggung peran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berasal dari wilayah Desa Sigar Penjalin.
Menurutnya, sebagai wakil rakyat, DPR memiliki kewenangan untuk mengalokasikan program dan anggaran ke daerah pemilihannya, termasuk untuk infrastruktur desa.
Zawil berharap sinergi antara pemerintah daerah, DPR, dan pihak desa dapat semakin baik, sehingga masalah-masalah seperti infrastruktur jalan dan penerangan umum bisa segera teratasi. Dengan perbaikan ini, Desa Sigar Penjalin diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisatanya dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Anggaran di desa semua sudah ada aturannya harus dialihkan ke mana, sehingga tidak bisa andalkan di sini. Kita ingin bangun komunikasi (dengan Dewan) apa yang tidak tercover bisa mereka ambil bagian di situ. Terutama di basis mereka untuk lebih intens, karena kantong suara mereka di sana, kita bagi tugas apa yang tak tercover sehingga bisa mengurangi beban kita," pungkasnya.(Ten)
0 Komentar