Breaking News

Wakapolres Lombok Utara Hadiri HUT Majelis Adat Sasak ke-26 dan Ritual Selamet Gumi di Desa Senaru -PENANTB

 

Wakapolres Lombok Utara Hadiri HUT Majelis Adat Sasak ke-26 dan Ritual Selamet Gumi di Desa Senaru -PENANTB 

LOMBOK UTARA, PenaNTB.com – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lombok Utara, Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Majelis Adat Sasak (MAS) ke-26 yang dirangkaikan dengan Ritual Selamet Gumi atau Ngasuh Gunung Rinjani. 

Acara ini berlangsung di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Rabu (18/12/2024).

Mengusung tema “Gunung Rinjani dan Kearifan Lokal yang Terdapat di Dalamnya sebagai Simbolisme Keadaban dan Marwah Suku Sasak,” kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat nilai budaya dan spiritual masyarakat Sasak.

Dalam sambutannya, Wakapolres Lombok Utara menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang dianggap penting dalam pelestarian adat dan budaya lokal. 

Ia juga menekankan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.

“Polri hadir untuk memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung aman dan tertib. Selain itu, kami mendukung penuh upaya masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya, yang tidak hanya menjadi identitas lokal tetapi juga menarik perhatian dunia,” ujar Kompol Nyoman Adi Kurniawan.

Acara yang telah berlangsung sejak 16 Desember 2024 ini mendapatkan pengamanan ketat dari Polres Lombok Utara. 

Koordinasi antara panitia, pemerintah daerah, dan tokoh adat dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi seluruh peserta.

Sebagai bagian dari perayaan, Ritual Selamet Gumi memiliki makna spiritual yang mendalam. 

Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada alam, khususnya Gunung Rinjani, sekaligus pengingat pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan. 

Desa Senaru, yang dikenal sebagai pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani, dipilih sebagai lokasi acara karena nilai budaya dan letaknya yang strategis.

Menutup rangkaian acara, Wakapolres Lombok Utara berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai budaya dan keberagaman. 

“Adat adalah pemersatu yang kuat di tengah keberagaman agama dan latar belakang masyarakat Lombok. Mari kita jaga budaya ini sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan kita,” ujarnya.

Pj. Gubernur NTB, melalui Kepala Kesbangpol Provinsi NTB, H. Ruslan Abdul Gani, juga menyampaikan harapan agar Gunung Rinjani dijadikan simbol persatuan dan identitas budaya Sasak. 

“Mari kita jaga dan lestarikan Gunung Rinjani bersama-sama, karena ini adalah warisan yang sangat berharga, bukan hanya untuk masyarakat Sasak, tetapi juga bagi dunia,” tutupnya.





0 Komentar






Type and hit Enter to search

Close