Foto// Terlihat para guru di salah satu Madrasah di Desa Senaru, Bayan saat melakukan dukungan di sekolah |
LOMBOK UTARA, Penantb.com – Dunia pendidikan di Lombok Utara kembali diguncang dengan kabar yang tak biasa. Video viral memperlihatkan sejumlah guru yang terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukchin-Juniadi (MJA) di sebuah sekolah madrasah di Senaru, Bayan, Lombok Utara.
Aksi ini seketika mengundang reaksi keras dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara yang segera bergerak menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut.
Ketua Bawaslu KLU, Deni Hartawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah turun ke lapangan untuk memastikan validitas dugaan ini.
“Staf saya telah turun untuk menelusuri video tersebut,” tegas Deni melalui pesan WhatsApp pada Selasa (08/10/2024).
Ia menambahkan bahwa jika bukti cukup kuat, Bawaslu akan membawa kasus ini ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam 24 jam. Dari hasil penyelidikan awal, para guru yang terekam dalam video ternyata mengakui keterlibatannya dalam aksi dukungan politik ini.
“Mereka guru semua dan mengakui mereka yang membuat video tersebut,” jelas Deni,
Bawaslu sendiri, menurut Deni, belum melakukan pleno, namun ia memastikan proses pengumpulan data akan terus berjalan hingga semua informasi terkumpul.
Deni mengatakan, Langkah cepat yang diambil Bawaslu KLU ini sebagai sinyal tegas bahwa aksi kampanye di lingkungan pendidikan tak akan dibiarkan begitu saja. Bagi Bawaslu, menjaga netralitas sekolah adalah prinsip yang tak bisa dinegosiasikan.
"Kami belum melakukan pleno, tetapi berdasarkan peristiwa dan pengakuan dari para guru, penyelidikan akan terus dilakukan hingga semua data terkumpul." tutup Deni. (Red)
0 Komentar