Foto//Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara, Nisanim, |
LOMBOK UTARA, PenaNTB.com — Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara, melalui program bantuan sosial, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana kebakaran rumah adat di Desa Loloan, Kecamatan Bayan.
Bantuan tersebut berupa paket sembako yang berisi berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, telur, dan perlengkapan dapur lainnya.
Kebakaran yang melanda rumah adat di desa Loloan meninggalkan dampak cukup berat bagi warga, Dinas Sosial berinisiatif memberikan bantuan yang diharapkan mampu mengurangi beban hidup masyarakat selama proses pemulihan dan pembangunan kembali rumah adat berlangsung.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara, Nisanim, mengungkapkan bahwa penyaluran paket sembako ini merupakan upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat yang terdampak.
“Langkah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban sehari-hari masyarakat, khususnya selama proses pembangunan kembali rumah adat berlangsung. Bantuan sembako ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat adat, terutama mereka yang bergantung pada rumah adat sebagai tempat berkumpul dan menjalankan aktivitas tradisional,” ujar Nisanim melalui pesan WhatsApp Jumat (11/10/2024).
Paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat terdampak mencakup bahan makanan pokok yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga selama beberapa waktu.
Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara memahami bahwa rumah adat bukan hanya sekedar bangunan fisik, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Loloan.
Di rumah adat inilah berbagai aktivitas tradisional dan ritual adat dilakukan, sehingga kehilangan rumah adat berarti kehilangan ruang penting untuk menjalankan budaya dan tradisi. Maka dari itu, pemulihan rumah adat menjadi prioritas utama bagi masyarakat, dan keberadaan bantuan sembako ini diharapkan mampu memberikan sedikit keringanan.
"Kami berharap bantuan ini mampu meringankan beban mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar sebelum rumah adat tersebut selesai dibangun," tambah Nisanim. (Red)
0 Komentar