Breaking News

BPBD Lombok Utara Siaga Hadapi Musim Penghujan, Sterilisasi Pohon Rawan Tumbang -PENANTB

BPBD Lombok Utara siaga hadapi musim penghujan, sterilisasi pohon rawan tumbang

 


LOMBOK UTARA, PenaNTB.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai melakukan langkah-langkah preventif untuk menghadapi musim penghujan yang diprediksi segera tiba. Salah satu langkah penting yang diambil adalah melakukan sterilisasi pohon-pohon tua dan rawan tumbang di sejumlah wilayah yang dinilai memiliki risiko tinggi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi bahaya, terutama akibat badai angin dan hujan lebat yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Sekretaris BPBD Lombok Utara, Nyoman Juliade, mengungkapkan bahwa Kecamatan Pemenang menjadi salah satu fokus perhatian dalam penanganan potensi bencana akibat pohon tumbang. Wilayah ini dikenal memiliki sejumlah pohon besar yang sudah tua dan rentan roboh, terutama di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan Pemenang hingga Malaka menuju arah Senggigi.

"Di sana, dari bagian timur sampai ke Malaka, banyak pohon besar yang kondisinya sudah tidak layak dan perlu dilakukan peremajaan. Ini langkah penting untuk mencegah kejadian pohon tumbang yang bisa mengancam keselamatan warga," ungkap Nyoman Juliade saat ditemui pada Rabu (23/10/2024).

BPBD Lombok Utara telah menyiagakan personel di berbagai titik rawan bencana. Tercatat ada satu regu yang terdiri dari 10 orang, ditambah dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berjumlah 30 personel. Mereka siap diterjunkan kapan saja, baik untuk melakukan sterilisasi maupun merespons laporan dari masyarakat terkait pohon tumbang atau bencana lainnya.

"Kami tidak hanya menunggu laporan. Tim kami juga secara aktif turun ke lapangan untuk memastikan semua area yang dianggap berisiko sudah aman, terutama di ruas jalan utama yang banyak dilintasi masyarakat," jelas Nyoman.

Selain itu, BPBD juga melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Pertamanan, dan Kebersihan (DLHPKP) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Utara, untuk memastikan penanganan pohon tumbang dilakukan secara efektif dan tepat sasaran.

"Kami bergerak cepat. Contohnya, ketika ada pohon tumbang di depan Kantor Kesbangpol beberapa waktu lalu, tim kami langsung ke lokasi untuk mengevakuasi. Ini menunjukkan kesiapsiagaan kami dalam merespons setiap potensi bencana," tambahnya.

BPBD juga mengimbau kepada masyarakat Lombok Utara agar proaktif melakukan pemangkasan pohon yang berada di lingkungan sekitar, terutama yang berada di sepanjang jalan atau area yang berpotensi berbahaya. Langkah ini dinilai penting untuk meminimalkan risiko pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban jiwa atau kerusakan material, baik terhadap kendaraan maupun bangunan.

"Kami mengajak masyarakat untuk melakukan pemangkasan pohon yang sudah tua dan rawan tumbang. Tindakan preventif ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat pohon tumbang atau bencana lainnya," kata Nyoman Juliade.

Dia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana selama tiga bulan ke depan, yaitu pada Oktober, November, dan Desember. Tiga bulan ini diprediksi akan menjadi puncak musim penghujan, di mana risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor meningkat secara signifikan.

Sebagai langkah lebih lanjut dalam meningkatkan respons terhadap bencana, BPBD Lombok Utara juga berencana meluncurkan sistem informasi kebencanaan yang terintegrasi. Sistem ini akan memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkini terkait bencana yang sedang terjadi di wilayah mereka melalui situs web yang akan segera diluncurkan.

"Sistem informasi kebencanaan ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan update secara real-time terkait bencana di wilayah mereka. Kami berharap ini dapat membantu mempercepat upaya evakuasi dan mitigasi dampak bencana," tutup Nyoman. (Ten)


0 Komentar









Type and hit Enter to search

Close