LOMBOK UTARA penanNTB.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah berhasil membentuk 43 Desa tangguh bencana di Kabupaten termuda di Nusa Tenggara Barat itu. Hal tersebut sesuai dengan amanat Perka BNPB UUD 24 tahun 2027 tentang kebencanaan. Demikian disampaikan Sekertaris BPBD KLU Nyoman Juliade, Selasa (22/10/2024).
Diuangkapkannya, BPBD melalui Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan melakukan pembentukan Desa tangguh bencana di 43 desa dari jumlah 49 desa di Lombok Utara, yang bertujuan untuk memperkuat mitigasi dan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadi bencana.
"Ada 6 Desa yang belum setelah ada pemekaran Desa yang semula 43 menjadi 49 Desa," ungkapnya.
Juliade menjelaskan, di tahun 2024 ini BPBD sudah berhasil membentuk sekitar 3 Desa tangguh bencana yakni di Desa Selelos, Gunjan Sari, dan Desa Akar-Akar. Pembentuan Desa tangguh bencana ini merupakan cara pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terlebih beberapa waktu kemarin berkembang isu gempa bumi Megatrust 8,9 SR akan melanda daerah-daerah di Indonesia.
"Ada 3 Desa yang sudah kita bentuk di tahun ini, hal ini tidak lain untuk memperkuat kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang mungkin saja terjadi kapan saja," jelasnya.
"Maka dari itu kami dari Pemerintah melalui BPBD memberikan sosialisasi tentang kebencanaan kepada masyarakat," imbuhnya.
Salain Desa tangguh bencana, BPBD juga menyasar sekolah sekolah guna memberikan pemahaman kepada para murid mulai dari SD, SMP dan SMA tentang bagaimana cara evakuasi diri saat terjadi bencana alam. Sejauh ini BPBD sudah menyasar 3 sekolah dan membentuk sekolah aman bencana (SAB). Pembentukan SAB ini guna untuk memberikan edukasi sekaligus memberikan sosialisasi kepada para murid dan guru agar pada saat menghadapi bencana meraka tahu cara mengevakusi diri.
"SAB kami bentuk di Bayan. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman agar pada saat terjadi bencana meraka tahu tata cara menyelamatkan diri dan melakukan evakuasi terhadap para murid," pungkasnya.(Red)
0 Komentar