BPBD KLU Pastikan stok Logistik kebencanaan aman menjelang akhir tahun |
LOMBOK UTARA penantb.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memastikan ketersediaan stok logistik kebencanaan aman menjelang akhir tahun. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KLU, Putradi, mengungkapkan bahwa meskipun stok logistik terbatas, BPBD siap menghadapi potensi bencana, terutama mengingat prediksi cuaca yang tak menentu dengan intensitas hujan yang tinggi di akhir tahun.
“Stok logistik seperti terpal, selimut, mi instan, dan air mineral telah disiapkan di gudang dan akan dikeluarkan ketika ada bencana di wilayah tertentu. Meskipun jumlahnya tidak banyak, kami pastikan stok ini aman hingga akhir tahun,” kata Putradi pada Rabu (18/09/2024).
Putradi juga menjelaskan bahwa BPBD telah melakukan langkah antisipasi sejak awal tahun. Salah satu contoh, ketika banjir melanda Desa Gumantar di Kecamatan Kayangan, BPBD langsung mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Bahkan, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Danny Karter Ridawan turut menyerahkan bantuan secara langsung.
Selain itu, BPBD juga mengambil langkah penanggulangan dengan membangun bronjongan di lokasi yang rawan, mengarahkan air yang meluap dari jembatan agar tidak memasuki pemukiman warga.
“Kami juga sudah melakukan perbaikan di Gumantar dengan membangun bronjongan untuk mengantisipasi banjir agar air tidak lagi masuk ke rumah warga,” tambah Putradi.
BPBD KLU terus berkoordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menghadapi potensi bencana yang lebih besar. Dinas Sosial (Dinsos) KLU, misalnya, memiliki stok bahan pokok yang cukup untuk diberikan kepada warga terdampak, sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) siap membackup jika ada infrastruktur yang rusak akibat bencana.
“Kami juga bekerja sama dengan OPD lainnya untuk memberikan peringatan dini dan melakukan penilaian dampak bencana. Dinsos memiliki stok logistik bahan pokok, dan DPUPR akan membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak berat,” jelas Putradi.
Selain stok logistik, BPBD KLU juga telah menyebar 50 tandon air di beberapa titik rawan, termasuk di Tiga Gili, sebagai langkah antisipasi bencana yang tidak terduga.
“Kami sudah memasang tandon air di lokasi-lokasi yang strategis, termasuk di Tiga Gili, dan menyiapkan berbagai peralatan seperti arco skop untuk mendukung penanganan bencana,” pungkas Putradi. (Ten")
0 Komentar