 |
| Gonjang ganjing Gerindra dukung Non Kader di Pilkada Lombok Utara |
LOMBOK UTARA penantb.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) disinyalir tidak mendukung kadernya sendiri dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Menyusul gonjang ganjing yang terjadi di internal DPC Gerindra Lombok Utara, pasalnya, dokumen B1KWK Gerindra sampai menjelang tahapan pendaftaran pun tak kunjung turun ke Ketua DPC Danny Karter Febrianto Ridawan. Kamis (15/08/2024)
Jika dinilai dari prestasi, Sebagai Kader sekaligus Ketua DPC Gerindra Lombok Utara Danny Karter Ridawan telah membuktikan pencapaian tertingginya.
Kendati, sesuatu yang mustahil apabila sekelas partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Bakal Calon (Balon) yang bukan kader sendiri dalam sebuah pertarungan di Pemilukada.
Di tengah info arah partai Gerindra di Lombok Utara yang cukup liar akhir-akhir ini, dirasakan wajar apabila seorang ketua DPC yang sekarang ini menjabat Wakil bupati di Lombok Utara mempertanyakan arah politik Gerindra untuk Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Apakah akan meninggalkan incumbent, Kader yang juga ketua DPC dimana selama ini sudah berjuang menghantarkan suara Prabowo ke kursi Presiden dan Partai Gerindra pada tempat terhormat di KLU.
Terlebih, mulai dari DPC, Fraksi Gerindra, PAC, simpatisan Gerindra dan masyarakat Lombok Utara sangat mendukung dan tegak lurus untuk mendukung pasangan Danny-Zaki di kontestasi politik November nanti.
Secara data, kemenangan di semua pemilihan mulai dari Pemilihan Presiden (Polres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) seperti Pileg DPR RI, Provinsi hingga DPRD Kabupaten partai Gerindra selalu menang.
Lantas kemudian alasan apa yang membuat DPD maupun DPP untuk tidak mengusung kadernya sendiri. Apakah elok sebuah partai besar seperti Gerindra dan pemenang Pilpres dipandang publik sebagai partai yang berjualan?.
“Ada uang ada Rekom”. Ungkapan itu sepertinya tidaklah tepat, karena Jika itu terjadi bisa dipastikan hanya ulah oknum pengambil kebijakan ber otak korup saja.
Baik ! Menilik secara data hasil raihan prestasi Gerindra saat dikemudikan oleh Nakhoda Danny Karter Febrianto Ridawan di KLU. Pada Pilpres, pertarungan Anis Amin 24,91 persen sedangkan Prabowo Gibran 64,75 persen dan Ganjar Mahfud 10,34 persen.
Kemudian pada kontestasi politik di Legislatif DPRD KLU partai PKB menang diangka 28.103 ribu dan Gerindra 19.232, meski kalah namun Gerindra berhasil mempertahankan jumlah kursinya yakni 5 kursi di DPRD disusul PDIP sebanyak 14.932 ribu pemilih.
Sementara untuk Legislatif Provinsi NTB Gerindra meraup suara tinggi yakni 22.208 disusul PKB 17.564 dan PBB 17.127 ribu. Terkahir Pemilihan Legislatif DPR RI dimana suara Gerindra mencapai 23.660 dan Perindo 15.061 sementara PKB 14.644.
Jika di kalkulasikan semua partai yang akan mengusung bakal calon di Pilkada lombok utara, Gerindra merupakan partai potensial untuk mengusung kader sendiri.
Lalu pertanyannya, apakah Gerindra akan meninggalkan kader potensialnya sendiri dalam kontestasi politik Pilkada di KLU ?. Tentunya kader simpatisan dengan komando tegak lurus ini sampai dengan saat ini masih berharap Gerindra bijak dalam menentukan arah dan mengusung kader sendiri.
“Hari ini saya kader Gerindra dan selalu tegak lurus satu komando dalam setiap perjuangan partai, termasuk pesta demokrasi 5 tahunan, baik pilpres maupun pemilihan legislatif yang lalu,” ungkap Danny yang sampai saat ini masih berharap kebijakan utuh berpihak padanya.
“Sejauh ini alhamdulillah dengan kerja keras seluruh kader dan simpatisan partai, bisa kami buktikan dengan angka-angka perolehan suara,” sambungnya.
Lebih lanjut kata putra salah satu tokoh pemekaran KLU itu, dirinya saat ini juga masih diamanahkan oleh Bapak Prabowo Subianto untuk memimpin Gerindra KLU sebagai ketua DPC. Danny meyakini Prabowo tetap berharap dan mempercayakan kadernya untuk menjadi calon bupati Lombok Utara ke depan dan tidak akan meninggalkan kadernya begitu saja.
“Saya yakin itu,” tutupnya.(Ten).
0 Komentar