Foto// Raden Nuna Abriadi Politisi senior PDI Perjuangan |
LOMBOK UTARA penantb.com || Di tengah hiruk-pikuk politik Kabupaten Lombok Utara menjelang Pilkada 2024, Raden Nuna Abriadi, salah satu tokoh senior dari PDI Perjuangan, kembali mengeluarkan pernyataan tegas yang menegaskan posisi dan keyakinannya dalam menghadapi berbagai dinamika politik yang terjadi.
Nuna menyampaikan pesan penuh semangat yang sarat akan makna dan sindiran tajam kepada lawan-lawan politiknya.
Nuna Abriadi, yang dikenal sebagai politisi berprinsip dan memiliki basis massa yang kuat di Lombok Utara, menegaskan bahwa dirinya dan para pendukungnya tidak akan mundur meski dihadapkan pada berbagai tekanan dan tantangan.
"Aku tetap berdiri," ujarnya dengan tegas. Baginya, perjuangan politik bukanlah sekadar permainan, melainkan sebuah perjalanan yang memerlukan keteguhan hati dan integritas yang kuat.
Nuna juga menyoroti permainan politik yang kerap kali dimainkan oleh para rivalnya. Dengan kalimat yang penuh makna, ia menyebut,
"Langkah kami tidak pernah surut saudaraku, karena mainmu terbaca dari bayangan cerminmu." Kalimat ini mengisyaratkan bahwa Nuna telah memahami dengan jelas strategi-strategi politik yang digunakan oleh lawan-lawannya, yang menurutnya, terlihat jelas seperti bayangan di cermin.
Bagi Nuna, upaya untuk meniru atau menandingi gerak langkahnya akan sulit dilakukan oleh mereka yang hatinya tidak sejalan dengan pikirannya.
"Sulit meniru jika hati dan pikiran sudah tidak menyatu," lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tetap konsisten dalam berpolitik dengan landasan yang lurus, tanpa tergoda oleh kepentingan-kepentingan yang bisa merusak integritas dan tujuan politiknya.
Raden Nuna Abriadi juga menegaskan bahwa ia dan para pendukungnya tidak akan mudah terpengaruh oleh provokasi atau manuver politik yang dilancarkan oleh pihak lain.
"Kami masih berjalan dengan lurus, kami tidak pincang dalam pikiran, kami tidak hancur jasmani apalagi jiwa kami," katanya dengan penuh keyakinan.
Dalam konteks politik yang sering kali dipenuhi dengan retorika dan tipu daya, Nuna Abriadi menegaskan bahwa setiap langkah yang diambilnya selalu penuh dengan makna dan tanpa ada kepalsuan.
"Karena setiap langkah, makna tersirat sudah jelas tidak ada topeng kemunafikan," ujarnya. Baginya, ketulusan dalam berpolitik adalah hal yang utama, dan ia tidak akan pernah memakai "topeng" atau berpura-pura dalam berpolitik.
Raden Nuna Abriadi mengirimkan pesan kuat kepada lawan-lawan politiknya dengan menyatakan bahwa ia tidak akan pernah gentar dalam menghadapi mereka.
"Kami tidak gentar, satu kata lawan," tegasnya.
Pewarta: (Ten)
0 Komentar