Foto//KH. Abdul Karim Abdul Ghofur, yang lebih dikenal dengan sebutan Ustadz Karim, pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Nurul Bayan Kabupaten Lombok Utara. |
LOMBOK UTARA, penantb.com – KH. Abdul Karim Abdul Ghofur, yang lebih dikenal dengan sebutan Ustadz Karim, pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Nurul Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), memberikan pandangannya terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang.
Dalam sebuah wawancara kemarin Jumat (19/07/2024), Ustadz Karim menyatakan bahwa semua calon yang bertarung pada Pilkada tahun ini adalah individu-individu hebat yang memiliki tujuan mulia untuk memperbaiki Kabupaten Lombok Utara.
"Semua calon sudah melakukan upaya yang maksimal dengan tujuan untuk perbaikan KLU," ujar Ustadz Karim.
Ustadz Karim menambahkan bahwa dirinya mendukung semua pasangan calon karena mereka memiliki keterkaitan erat dengan masyarakat dan daerah.
"Kita harus mendukung dan mendorong semua calon untuk berkompetisi dengan sehat. Ada calon baru, ada juga calon lama, namun pada akhirnya masyarakat yang akan menentukan," katanya.
"Semua calon adalah individu yang bagus dan memiliki niat kuat untuk memajukan daerah ini," ujarnya.
Ustadz Karim juga menyoroti tanggung jawab berat yang dipikul oleh setiap calon dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah panggilan hati dan tanggung jawab sosial yang menyatu. Semua calon memiliki misi sosial dalam proses ini," terangnya.
Pendiri Pondok Pesantren Nurul Bayan itu menekankan bahwa kompetisi dalam Pilkada ini adalah bagian dari ikhtiar politik. Ia menjelaskan pentingnya membangun komunikasi dengan partai dan melakukan upaya-upaya ikhtiar dalam proses demokrasi.
"Jika kita ingin tampil dalam demokrasi, kita harus membangun komunikasi dengan partai dan melakukan upaya-upaya ikhtiar," jelasnya.
Ustadz Karim juga mengingatkan agar setiap calon bersaing dengan sehat dan tidak saling menjatuhkan.
"Semua memiliki pengalaman luar biasa dan pemahaman yang mendalam tentang birokrasi. Mari bersaing dengan sehat dan tetap membangun kebersamaan, karena KLU ini milik kita bersama. Kita harus saling kuat menguatkan dan membangun daerah ini," tegasnya.
Ustad Karim berharap bahwa siapapun yang terpilih nantinya akan menjadi mitra dalam membangun Kabupaten Lombok Utara.
"Siapapun yang terpilih, itu adalah keinginan kita bersama untuk membangun KLU menjadi lebih baik," tutupnya. (Red*)
0 Komentar