Breaking News

SPN Polda NTB Gelar Program Pelatihan Fungsi Teknis Kepolisian Kewilayahan 2024

SPN Polda NTB gelar program pelatihan fungsi teknis kepolisian kewilayahan 2024


LOMBOK TIMUR Penantb.com  - Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar upacara pembukaan Program Pelatihan Fungsi Teknis Kepolisian Kewilayahan tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas anggota kepolisian dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (15/07/2024) dipimpin oleh Kepala SPN Polda NTB, Kombes Pol Sapto Priono, dan dihadiri oleh para pejabat SPN Polda NTB, instruktur, dan 125 peserta pelatihan.

Upacara yang berlangsung khidmat ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kepemimpinan, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Sapto Priono menyampaikan pentingnya program pelatihan ini dalam meningkatkan kualitas para anggota kepolisian. 

“Keterampilan perlu dilatihkan untuk mendapat sosok Polri yang mampu mengemban tugas-tugas kepolisian yang bersifat pelayanan kepada masyarakat yang semakin hari semakin kompleks. Untuk itu, setiap periodik kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan keterampilan fungsi pembinaan perlu dilaksanakan,” ujarnya.

Sapto menjelaskan program pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai fungsi di kewilayahan, termasuk DVI (Disaster Victim Identification), TIK, Propam, Bidkum, dan Humas. 

"Dalam pelatihan yang sekarang diselenggarakan, semua satker yang ikut peserta akan menjalani serangkaian pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek kepolisian, sehingga para peserta nantinya dapat melaksanakan tugas secara profesional di wilayah tugasnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sapto menekankan pentingnya mengedepankan integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian. Standar kompetensi setiap item pelatihan harus tercapai.

"Untuk pelatihan DVI, diharapkan peserta mampu dan profesional dalam pencarian korban bencana yang terjadi. Pelatihan Gaktibplin dan Pengamanan Terbuka Provos diharapkan dapat memahami peraturan tentang Gaktibplin. Begitu juga dengan pelatihan pemberian bantuan hukum pidana, diharapkan peserta nantinya mampu memberikan bantuan hukum kepada pers dan institusi Polri. Pelatihan teknologi diharapkan memberikan pengetahuan dalam pengoperasian teknologi untuk mendukung tugas Polri. Sementara pelatihan Humas dapat meningkatkan kemampuan dalam memproduksi konten kreatif digital sehingga mampu menjaga citra Polri yang positif," jelasnya.

Program pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan dengan metode pembelajaran yang terintegrasi antara teori dan praktik lapangan. 

"Peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam serta keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam tugas sehari-hari," pungkasnya. (***)




0 Komentar





Type and hit Enter to search

Close