FPRB dan Komunitas Meno Lestari Gencar Tanam Mangrove di Gili Meno: Langkah Strategis Mitigasi Bencana |
GILI MENO penantb.com | Komunitas Meno Lestari bersama tim Desa Tangguh Bencana (Destana) PRB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara menggelar aksi penanaman bibit mangrove di Dusun Gili Meno, Minggu (28/07/2024).
Ratusan bibit mangrove ditanam sebagai upaya mempertahankan lingkungan dan mitigasi bencana.
Ketua Komunitas Meno Lestari, Sutarpo, menekankan pentingnya penanaman mangrove untuk menjaga lingkungan hijau dan mengurangi risiko bencana.
"Komunitas Meno Lestari kembali melakukan penanaman mangrove untuk mempertahankan lingkungan hijau. Sebelumnya juga ribuan mangrove telah ditanam di sekitar danau di Meno ini," ujar Sutarpo usai kegiatan.
Selain masyarakat setempat, kegiatan ini juga diikuti oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Gili Indah. Kolaborasi dengan tim DESTANA Gili Indah menambah dimensi mitigasi bencana dalam kegiatan ini.
Raden Gian Aufar, fasilitator PRB Destana, menjelaskan bahwa Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) merupakan wadah yang menyatukan berbagai organisasi pemangku kepentingan untuk mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
"Di Meno sendiri ada Komunitas Meno Lestari yang bisa kita gandeng dalam menjalankan setiap program berbasis mitigasi kebencanaan," katanya
"Salah satu upaya yang kita lakukan adalah melestarikan mangrove sebagai upaya pencegahan," jelas Raden.
Kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi untuk memastikan hasil yang maksimal di masa depan.
Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan mengurangi risiko bencana melalui aksi nyata dan berkelanjutan.
FPRB dan Komunitas Meno Lestari akan terus mendampingi dan mengevaluasi program ini demi masa depan yang lebih aman dan hijau di Gili Meno.
"Ke depannya diharapkan kegiatan ini bisa dilakukan monitoring dan evaluasi agar apa yang dilakukan hari ini membuahkan hasil kedepannya," tutup (Ten*).
0 Komentar