Lombok Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki prestasi mentereng dan fantastis di Nusa Tenggara Barat bahkan Indonesia. Bagaimana tidak, pada tahun ini dibawah kepemimpinan Bupati H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj Sumiatun, Lombok Barat meraih segudang prestasi mentereng baik tingkat nasional maupun propinsi. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Barat dengan Agenda Pidato Kepala Daerah Dalam Rangka HUT Kabupaten Lombok Barat ke 65 Tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Utama DPRD Lombok Barat, Ahad, 16 April 2023 malam.
Dalam pidatonya Bupati menyampaikan berbagai keberhasilan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Bupati Fauzan menyampaikan bahwa Pemkab Lombok Barat berhasil meningkatkan Indek Pembangunan Manusia Lombok Barat secara drastis pada masa Pasangan Zaitun yaitu dari posisi 8 menjadi posisi 4. Selain Ia juga menyampaikan pasangan Zaitun berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi paling rendah sejak 19 Tahun terkahir. Ia menyampaikan bahwa tahun 2022 tingkat kemiskinan Kabupaten Lombok Barat sebesar 13,39%, turun sebesar 1,08% dari capaian angka kemiskinan Tahun 2021 sebesar 14,47%. Tingkat kemiskinan Kabupaten Lombok Barat pada masa pemerintahan Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun ini merupakan capaian terbaik selama 19 tahun terakhir. "Kemiskinan Lombok Barat pernah mencapai 31,87% tahun 2004, dan pada tahun 2022 ini sudah lebih baik dari capaian Provinsi NTB dengan tingkat kemiskinan Tahun 2022 mencapai 13,68%. Lombok Barat saat ini berada diangka 13,39% dengab jumlah penduduk miskin Kabupaten Lombok Barat tahun 2022 menurun menjadi 99.010 jiwa, yang pada Tahun 2021 jumlah penduduk miskin mencapai 105.240 jiwa, dan merupakan capaian terbaik selama 19 tahun terakhir. Jumlah penduduk miskin Lombok Barat pernah mencapai 230,5 ribu jiwa pada tahun 2004" ujarnya.
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lobar pada dua tahun terakhir dimana ekonomi Lobar tumbuh sebesar 3,40 (tahun 2021) dan tumbuh sebesar 3,48% (tahun 2022) setelah sebelumnya terkontraksi sebesar minus 7,03 persen (tahun 2020) akibat pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa Lombok Barat mampu bangkit, tangguh, dan terlepas dari pandemi. Pertumbuhan ekonomi ini didukung sepenuhnya oleh 5 sektor utama yaitu 1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi 21,20%; 2) Konstruksi 11,23%; 3) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi 13,67%; 4) Transportasi dan Pergudangan 11,22%; dan 5) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan kontribusi 6,47%. Ia juga menjelaskan sejumlah capaian keberasilan Pemda Lobar dan membuahkan penghargaan seperti predikat Wajar Tanpa Pengecualian 9 tahun berturut turut. Bupati Fauzan dengan tenang juga menyampaikan bahwa dalam upaya pemenuhan urusan bencana, Lombok Barat dianugrahi Garda Nasional Bumi dan Bencana (Garnas Buana) Award Tahun 2022 dari Kemendagri. Teranyar, pada 16 Februari 2023 kemarin Lombok Barat berhasil mempertahankan zona Hijau dengan nilai 81,2 dalam kepatuhan standar pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Ombudsman RI. Selain itu Lombok Barat juga mendapat penghargaan sebagai Kabupaten yang berhasil mempertahankan predikat Informatif sejak tahun 2017-2022 dengan nilai sangat tinggi mendekati sempurna yaitu mencapai nilai 99,50. "Pada bulan Maret tahun 2023 yang lalu Lombok Barat memperoleh sebanyak 5 Anugerah Times Indonesi (ATI) 2022. Masing masing katagori Man Of The Year diraih oleh Bupati Lombok Barat, Women of the Year diraih oleh Wakil Bupati Lobar, Positif News maker diraih oleh Sekda Lombok Barat, Best instansi Lombok Barat diraih oleh Dinas Kominfotik Lombok Barat. Sementara Special Achievement Award Lombok Barat untuk Tokoh Tokoh Optimisme Ekonomi Desa diraih oleh Ketua Assosiasi Kepala Desa Lombok Barat Sahril, SH. Ini pretasi yang luar biasa"ujarnya.
0 Komentar