Mataram - Upacara 17 Agustus 2022 dilaksanakan dilapangan Bumi Gora halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, berlangsung dengan Khidmat
Upacara Bendera dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke - 77 tahun 2022 bertema "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".
Bertindak selaku Inspektur Upacara pada kegiatan tersebut, Komandan Korem 162/WB, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M, sedangkan Komandan Upacara ditunjuk Dandim 1620/Loteng, Letkol Inf I Putu Tangkas dan Perwira Upacara Pasi Intel Kodim 1606/Mataram, Kapten Chb Danang Kristianto.
Sejumlah Pejabat dan tokoh yang hadir dalam upacara tersebut, diantaranya :
Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah S.E, M.Sc beserta istri, Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto beserta istri, Danlanal Mataram, Kolonel Laut (P) Djawara Heny Twies Whimbo beserta istri, Danlanud ZAM, Kolonel Pnb. R. Endri Kargono, M.Han beserta istri, Kajati NTB, Suharpin, SH., M.hum beserta istri, Kabinda NTB, Wara Winahya, S.sos.,M.Si beserta istri, Kepala BNN NTB, Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi beserta istri, Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH.,MH, Ketua Pengadilan Tinggi NTB, Dr. H. Achmad Setyo Pudjoharsoyo, S.H. M.Hum beserta istri, Ketua Persit KCKKorcab Rem 162/WB, serta jajaran Muspika, Muspida beserta tamu undangan yang diperkirakan berjumlah sekitar 200 orang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan persiapan pasukan yang dilanjutkan dengan Komandan upacara memasuki lapangan upacara, pasukan disiapkan.
Inspektur Upacara Brigjen TNI Sudarwo Aries Nurcahyo dalam pembacaan amanat Upacara menyampaikan "seiring makin terkendalinya situasi pandemi covid-19, perekonomian kita mulai menunjukkan pemulihan. Walaupun, di tengah ancaman dan ketidak pastian global seperti tingginya inflasi di beberapa negara, kita masih mampu bertahan dengan memberikan hasil yang positif. Tak terkecuali di Nusa Tenggara Barat.
Hal ini tidak terlepas dari kinerja pemerintah dan gerakan masyarakat yang tetap selalu bersinergi untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi disemua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global.
Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini, merefleksikan bagaimana pasca pandemi covid-19, kita pulih lebih cepat, agar siap menghadapi tantangan Global dan Bangkit lebih kuat untuk siap membawa indonesia menuju kearah yang lebih maju.
Tema "Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat", yang menjadi semboyan hari kemerdekaan tahun ini, memberi pesan kepada kita agar kita siap berubah menghadapi dunia yang penuh disrupsi. Tegas Orang Nomor Satu dijajaran Korem 163/WB ini.
Menurutnya, Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat hanya akan bisa dicapai jika kita segenap anak bangsa, senantiasa bahu-membahu dan saling bergandengan tangan dalam satu tujuan menggapai cita-cita bangsa.
Melihat perkembangan dalam dua tahun terakhir selama pandemi covid-19 melanda, kita terus membangun semangat, membuat terobosan- terobosan baru demi menguatkan pondasi. Tak terkecuali di BTB. Beragam kebijakan terlahir menjadi solusi saat NTB diterjang gelombang pandemi.
Alhamdulillah, selama musibah itu berlangsung, kita berhasil mencatatkan prestasi dan kinerja positif dalam upaya kita mewujudkan visi-misi NTB gemilang, sebagaimana yang telah kita canangkan. Segenap masyarakat NTB yang saya cintai dan banggakan, selalu ada akhir dari setiap musibah, selalu ada solusi dari setiap masalah.
Berbekal doa, ikhtiar, kerja keras, dan dukungan seluruh masyarakat, tak ada yang tak mungkin untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan NTB yang gemilang.
NTB Gemilang bukanlah sekedar mimpi, maka dibutuhkan keberanian dan kerja keras jika kita semua ingin menggapai puncak mimpi, saatnya untuk bergandengan tangan, terus saling melengkapi dan menyatukan semangat agar NTB gemilang menjadi nyata. Harapnya
Adapun implementasi program unggulan 1000 cendikia, kemudian NTB zero waste, revitalisasi posyandu, 99 desa wisata, industrialisasi
dan sektor strategis lainnya, bergerak simultan sesuai visi misi membangun NTB yang gemilang.
Di tahun 2024 mendatang, seluruh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Nusa Tenggara Barat akan kembali melaksanakan pemilu dan pilkada serentak yaitu pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Saya sangat berharap seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk menyukseskannya - dengan Mengedepankan politik yang santun, mencerdaskan dan bermartabat.
Sungguh kerugian besar akan kita dihadapi apabila agenda pilkada diciderai oleh munculnya provokasi, fitnah dan anarkisme. Oleh karena itu, mari kita jaga momentum pembangunan yang telah tampak jelas jalan dan arahnya ini."Tutupnya"
0 Komentar